Berita Nasional Terkini

Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 98,8 Juta, Yaqut: Beban Jemaah Rp 69 Juta, DPR Kaget

Pemerintah melalui Kementerian Agama mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji ( BPIH ) 2023 naik menjadi Rp 98,8 juta per calon jemaah.

Editor: Sumarsono
DOKUMENTASI HAMID AMREN/ISTIMEWA
Ilustrasi - Aktivitas jemaah haji saat berada di terowongan Mina. Jemaah haji asal Kalimantan Utara (Kaltara) tengah menuju Madinah. Tahun ini biaya haji naik hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. 

Ia menjelaskan dari jumlah jemaah haji lansia yang terdaftar, tidak semuanya akan diberangkatkan sekaligus.

Komisi VIII DPR Terkejut

Komisi VIII DPR RI mengaku terkejut mendengar besaran usulan rerata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M Rp 69.193.733,60.

"Terima kasih Pak Menteri, kita kaget juga lihat komposisinya, kejutan ini," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.

Sebelumnya dalam rapat tersebut, Kementerian Agama mengusulkan rerata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M Rp 69.193.733,60.

Jumlah ini adalah 70 persen dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji ( BPIH ) yang mencapai Rp 98.893.909,11.

Usulan ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan paparan pada Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis (19/1/2023).

“Usulan ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji. Formulasi ini juga telah melalui proses kajian,” tegas Menag.

Baca juga: Apakah Biaya Haji Tahun 2022 akan Bertambah? Ini Penjelasan Anggota DPR RI

Diketahui, pada akhir 2022 lalu, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyebut, kuota haji bagi jemaah Indonesia tahun 2023 diperkirakan penuh. Kabar tersebut didapatnya dari otoritas Arab Saudi.

Keterangan itu disampaikan Hilman saat penutupan Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022 di Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo.

"Insya Allah kuotanya penuh karena dari sana bahasanya begitu," katanya dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (30/11/2022).

Lebih lanjut, Hilman belum dapat memastikan maksud kuota penuh tersebut merujuk pada kuota normal tahun 2019 atau kuota yang sama seperti tahun 2022. Ia mengatakan, belum ada kepastian soal angka pastinya.

Meski demikian, kata Hilman, Kemenag sudah menggelar rapat awal dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Indonesia bahkan terpilih sebagai negara yang diprioritaskan menggelar rapat tersebut agar bisa segera melakukan persiapan dini.

"Indonesia jemaahnya terbesar di dunia sehingga pengelolaannya harus dipersiapkan lebih awal," terang dia.

 (tribunnews)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved