MotoGP

Faktor Usia, Alasan Ducati Tak Lagi Lirik Marquez jadi Jagoan di MotoGP Meski Sempat Masuk radar

Faktor usia yang tak lagi muda bagi ukuran atlet membuat Ducati tak lagi melirik Marc Marquez untuk menjadi jagoan di MotoGP.

Instagram/@marcmarquez93
Selebrasi Marc Marquez setelah finis di posisi kedua MotoGP Australia 2022, Minggu (16/10/2022). Marc Marquez membuktikan mampu naik podium MotoGP Australia 2022 setelah sempat diragukan oleh tim Honda sendiri. 

TRIBUNKALTARA.COM - Faktor usia yang tak lagi muda bagi ukuran atlet membuat Ducati tak lagi melirik Marc Marquez untuk menjadi jagoan di MotoGP.

Petinggi Ducati menanggapi rumor yang sempat mengaitkan pabrikan asal Italia tersebut dengan pebalap Honda Marc Marquez.

Beberapa waktu lalu Marc Marquez memberikan ultimatum akan hengkang dari Honda jika tidak segera membaik.

Jika hal itu benar terjadi pasti banyak tim yang akan membuka pintu garasi mereka, untuk bekerja sama dengan Marc Marquez di MotoGP

Akan tetapi, tampaknya hal tersebut tidak berlaku untuk Ducati pasalnya mereka menganggap bahwa The Baby Alien sudah terlalu tua.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah satu petinggi Ducati yaitu Paolo Ciabatti.

"Marc Marquez adalah pembalap yang fantastis, tetapi dia 5 atau 6 tahun lebih tua dari pembalap yang kami miliki," ucap Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Motosan.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di MotoGP 2022. (motogp.com)
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di MotoGP 2022. (motogp.com) (motogp.com)

"Jadi kami lebih memilih untuk fokus pada pembalap yang berkembang bersama Ducati."

Sejak tahun 2021 Ducati memang mengubah pendekatan mereka dalam memilih pembalap, pabrikan Italia itu lebih mengedepankan pembalap muda.

Pada tahun sebelumnya mereka menggunakan jasa Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci yang sudah berpengalaman di kelas utama MotoGP.

Dengan berani Ducati lalu menunjuk Jack Miller dan Francesco Bagnaia untuk menjadi pembalap di tim utama.

Keputusan terbukti membuahkan hasil tahun lalu, di mana Ducati mampu mengakhiri puasa gelar selama 15 tahun setelah Francesco Bagnaia memenangkan gelar juara dunia.

"Kami membuat keputusan untuk meremajakan tim karena kami mencapai titik di mana kami percaya bahwa kami tidak dapat berbuat lebih banyak dengan pembalap yang kami miliki," ucap Ciabatti.

"Kami menghabiskan delapan tahun bersama Dovi di tim dan dia mencapai hasil yang fantastis."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved