Opini

Kolaborasi Membangun Pendidikan di Kabupaten Tana Tidung

Pendidikan menjadi unsur penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia melalui upaya percepatan pengembangan potensi manusia yang berdaya saing.

Editor: Sumarsono
HO
Githa Nia Br Ginting, S.Tr.Stat (Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Tana Tidung) 

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung juga terus berupaya dalam pencegahan masalah stunting pada anak dengan memenuhi kebutuhan esensial seorang anak meliputi kesehatan (pemberian vitamin).

Pemenuhan gizi usia balita, dan berbagai program lainnya yang diharapkan angka prevalensi kasus stunting di 2024 mencapai 5 persen dari 10,45 persen pada tahun 2022. 

Baca juga: 28 Pantun Pendidikan Penuh Makna, Semarakkan Hari Pendidikan Internasional pada 24 Januari

Mengukur efektifitas upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan

Pada rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenjang pendidikan, BPS mencatat adanya peningkatan dari 8,80 tahun pada tahun 2021 menjadi 8,97 tahun pada tahun 2022.

Meski demikian, pemerintah daerah diharapkan tidak berpuas diri, mengingat kenaikan angka tersebut turut dipengaruhi bertambahnya jumlah pendatang dari luar daerah dengan status pendidikan yang lebih tinggi untuk mencari/memperoleh pekerjaan.

Untuk itu, berbagai program pemerintah daerah yang telah dijalankan perlu terus dilakukan penguatan, mengingat program di sektor pendidikan tidak akan menunjukkan hasilnya secara instan.

Pemerintah perlu terus mengevaluasi setiap program yang dijalankan apakah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, tepat sasaran, dan diketahui oleh semua masyarakat.

Sehingga, bisa saja program pendidikan yang telah diinvestasikan oleh seorang kepala daerah pada suatu periode, justru hasilnya baru akan dipetik oleh kepala daerah di periode berikutnya.

Tidak kalah penting, berbagai program, seperti penyetaraan pendidikan (melalui paket a,b,c), pemberian beasiswa, dan program lainnya perlu terus disosialisasikan ke seluruh masyarakat, agar optimal pemanfaatannya oleh masyarakat.

Sosialisasi akan arti penting pendidikan juga mutlak dilakukan, sehingga setiap orang tua memahami pentingnya pendidikan sebagai jembatan kesuksesan di masa depan.

Baca juga: Tingkat IPM di Tana Tidung Masih Sedang, Begini Solusi yang Dilakukan BPS

Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kesadaran orang tua dalam turut serta meningkatkan kualitas pendidikan, mencegah terjadinya pernikahan usia dini, mencegah eksploitasi anak di dunia kerja, dan lain sebagainya.

Pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas pendidikan, kedepannya juga perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti masyarakat, perusahaan, ataupun pihak swasta lainnya.

Membantu mendirikan sekolah-sekolah swasta berkualitas dalam menghasilkan anak-anak yang berprestasi.

Sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada anggaran negara ataupun anggaran daerah. 

Tantangan pemerintah daerah kedepannya semakin tidak mudah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk itu, upaya kolaborasi harus terus dilakukan, dimulai dari lingkup pemerintah daerah, pihak sekolah, orang tua, masyarakat, perusahaan, dan lain sebagainya, agar generasi penerus dapat menghadapi setiap tuntutan zaman kedepannya. (*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved