Liga Inggris

Pergerakan Arsenal Lamban, Leeds United Lebih Berpotensi Dapatkan McKennie dari Juventus

Pergerakan Arsenal cukup lamban dalam berburu Weston McKennie dari Juventus, Leed United lebih berpotensi mendapatkan jasa sang pemain.

Twitter / @juventusfc
Gelandang Juventus, Weston McKennie. Pergerakan Arsenal cukup lamban dalam berburu Weston McKennie dari Juventus, Leed United lebih berpotensi mendapatkan jasa sang pemain. (Twitter / @juventusfc) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pergerakan Arsenal cukup lamban dalam berburu Weston McKennie dari Juventus, Leed United lebih berpotensi mendapatkan jasa sang pemain.

Amunisi baru dibutuhkan Arsenal untuk lini tengah, Mikel Arteta mengarahkan minatnya ke gelandang Juventus Weston McKennie.

Selain Weston McKennie, Arsenal juga memasukkan Amadou Onana sebagai opsi.

Sejauh ini Arsenal dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Amadou Onana (pemain Everton) dan Weston McKennie (pemain Juventus).

Tetapi, belum ada pergerakan konkret yang ditunjukkan oleh Arsenal untuk mendatangkan gelandang incarannya itu.

Berdasarkan laporan dari pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, Leeds United justru bergerak lebih cepat untuk mengamankan jasa Weston McKennie.

Dikatakan bahwa Leeds United sudah menyetujui persyaratan pribadi dengan Juventus.

Baca juga: Arsenal Incar Amunisi Baru di Lini Tengah, Arteta Arahkan Minat ke Gelandang Juventus

Keinginan untuk gelandang baru adalah hasrat dari Mikel Arteta sebagai pelatih.

Meskipun sudah mendatangkan dua pemain baru, yaitu Leandro Trossard dan Jakub Kiwior, Mikel Arteta masih membutuhkan sosok baru di lini tengah.

Hal ini karena gelandang bertahan mereka, Mohamed Elneny, sedang mengalami cedera dan diperkirakan belum bisa kembali dalam waktu dekat.

Absennya Elneny membuat Arsenal hanya memiliki Albert Sambi Lokonga sebagai pelapis Thomas Partey dan Granit Xhaka.

"Idealnya kami membutuhkan lebih banyak perlindungan di lini tengah, tetapi kondisi di pasar ini cukup rumit," kata Arteta dikutip dari situs resmi Arsenal.

"Seperti yang selalu saya katakan, hal terpenting adalah kami mendapatkan penampilan yang baik dengan para pemain yang kami miliki hari ini dan itu sudah sangat bagus," paparnya.

Investasi cerdas ala Arteta

 

 


Arsenal terlihat cukup gemar mendatangkan pemain bertipikal versatile atau serba bisa pada beberapa tahun terakhir tepatnya di era kepelatihan Mikel Arteta.

Nama pemain semacam Takehiro Tomiyasu dan Ben White menjadi bukti pemain versatile yang didatangkan Arsenal pada musim lalu.

Kebiasaan tersebut ternyata berlanjut pada musim ini, dimana Arteta mendatangkan lebih banyak pemain serbabisa.

Fabio Vieira, Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko, Leandro Trossard dan terbaru Jakub Kiwior menjadi nama pemain versatile baru yang dimiliki Arsenal musim ini.

Sebagaimana contoh Fabio Vieira yang bisa bermain di berbagai posisi entah gelandang serang, gelandang tengah, dan pemain sayap kanan jika dibutuhkan.

Gabriel Jesus juga punya kemampuan unik selain sebagai penyerang utama, ia bisa menjalani peran sebagai winger ataupun penyerang bayangan.

Peran lebih menarik dijalani Zinchenko yang disulap tak hanya jago di pos fullback kiri, namun bisa juga gelandang tengah bahkan wingback kiri.

Dua rekrutan terbaru Arsenal pada bursa transfer musim dingin ini juga tak kalah serba bisa dalam menjalani posisi bermain.

Trossard bisa bermain sebagai winger kiri, gelandang serang dan penyerang ketika masih bermain di Brighton.

Begitu pula dengan Kiwior yang bisa diandalkan mulai dari posisi bek tengah, fullback kiri, hingga gelandang bertahan.

Berkaca dari fakta diatas, Arteta tampaknya punya hobi tersendiri dalam merekrut pemain baru terutama bertipikal versatile dalam beberapa musim terakhir.

Apa yang dilakukan Arteta bersama manajemen Arsenal tampaknya seperti bukti investasi cerdas tim Meriam London.

Hal ini dikarenakan pemain versatile memiliki lebih banyak nilai plus dibandingkan dengan pemain yang mutlak bermain di satu posisi saja.

Kemampuan serbabisa yang dimiliki seorang pemain dalam sepak bola modern memang begitu dibutuhkan karena menjadi strategi pelatih tersendiri serta adanya sistem rotasi.

Pemain versatile punya peluang menit bermain lebih jika mampu sama-sama bermain baik ketika dipercaya pelatih sekalipun di posisi yang berbeda.

Keberadaan pemain versatile juga secara tidak langsung menambal kekuatan sebuah klub yang memiliki skuat minim alias tipis.

Dan hal itu yang barangkali tengah dibangun Arteta di tengah usahanya meningkatkan kualitas serta kuantitas kedalaman skuad Arsenal pada musim ini.

Hasilnya pun ciamik, pemain versatile yang dimiliki Arteta mampu beradaptasi dengan baik dan menjadi tokoh penting performa gemilang Arsenal musim ini.

Pemain seperti Zinchenko, Jesus, Tomiyasu, Ben White hingga Trossard benar-benar sangat berguna bagi Arsenal pada musim ini.

Alhasil kebiasaan Arteta yang lebih sering mendatangkan pemain baru bertipikal versatile sejatinya menjadi bukti cerdas invetasi pelatih asal Spanyol itu bersama Arsenal.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved