Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua di Tana Tidung Belum Dimulai, Dinkes Masih Kehabisan Stok Vaksin

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinkes Tana Tidung belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 booster dua Covid-19 bagi masyarakat Tana Tidung.

Pasalnya, Dinkes Tana Tidung saat ini kekosongan stok vaksin Covid-19.

Sekedar diketahui, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi masyarakat umum di Indonesia telah dimulai pada Selasa (24/1/2023) lalu.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Dimulai, Dinkes Bulungan Beber Syarat Penerima

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Hanna Juniar mengatakan, kekosongan stok vaksin Covid-19 ini telah terjadi sejak Desember 2022 lalu.

Meski demikian, Dinkes Tana Tidung telah mengajukan permintaan stok vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat.

"Kekosongan stok vaksin Covid-19 ini sudah mulai Desember dan kita belum dapat dropping lagi.

Kita sudah mengajukan permintaan vaksin dari minggu lalu. Kita kan mengikuti arahan dari provinsi," ujar Hanna Juniar kepada TribunKaltara.com, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Kemenkes Putuskan Booster Kedua Bisa untuk Masyarakat Umum, Ini Capaian Vaksinasi Covid-19 Kaltara

Hanna Juniar menyebutkan, sebanyak 7086 dosis atau sekira 590 vial vaksin yang diajukan Dinkes Tana Tidung ke pemerintah pusat.

Total dosis tersebut, merupakan kebutuhan vaksinasi khusus booster 2 di Tana Tidung, Kalimantan Utara.

Namun demikian Hanna Juniar sampaikan, Dinkes Tana Tidung belum mendapat informasi kapan datangnya vaksin tersebut.

"Kita juga belum ada informasi kapan datang vaksinnya. Jadi kita belum melaksanakan stok vaksin Covid-19 lagi dari Desember itu," kata Hanna Juniar.

Baca juga: Booster Kedua Bagi Masyarakat Umum Sudah Dapat Diberikan, Vaksin Covid-19 di Kaltara Malah Kosong

Tak hanya booster 2 bagi masyarakat umum, dia sampaikan booster kedua bagi Lansia di Tana Tidung pun belum dilaksanakan.

"Untuk Lansia juga kan sebenarnya sudah diperbolehkan booster kedua. Tapi karena kekosongan vaksin, jadi Lansia belum kami laksanakan sampai sekarang," ungkap Hanna Juniar.

(*)

Penulis: Risnawati