Bupati Nunukan Akui Daerahnya Belum Mampu Wujudkan Swasembada Pangan, Ini Penyebabnya 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura akui daerahnya belum mampu mewujudkan swasembada pangan.

Hal itu dia sampaikan saat melakukan tanam perdana jagung dan kedelai serta panen perdana demplot jagung pakan di lahan Kelompok Tani Setia Kawan, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (27/01/2023), pagi.

"Hasil produksi para petani di Kabupaten Nunukan sampai saat ini belum mampu mewujudkan swasembada pangan," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Tanam Jagung, Danlanal Nunukan Harap Lahan Tidur Dimaksimalkan Dengan Program Pertanian

Diketahui jagung yang dipanen pagi tadi merupakan demplot jagung pakan dengan menggunakan aplikasi pupuk urea daun buah 200 Kg / Ha yang juga NPK Pelangi 16-16-16 untuk 300 kg per Hektar.

Asmin Laura mengatakan kebutuhan jagung masyarakat Nunukan sampai sekarang masih harus disuplai dari luar.

"Selain karena hamparan sawah produktif yang belum terlalu luas, jumlah petani khususnya di wilayah Nunukan dan Sebatik juga cenderung menurun akhir- akhir ini. Karena banyak yang mulai beralih menjadi petani rumput laut," ucap Asmin Laura.

Baca juga: Kalimantan Utara jadi Target Nasional dalam Peningkatan Produksi Jagung

Sehingga kondisi tersebut beber Asmin Laura harus menjadi perhatian bersama, karena selain beras, jagung merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat.

"Walaupun belum bisa mewujudkan swasembada pangan. Namun upaya- upaya untuk meningkatkan hasil produksi para petani di Kabupaten Nunukan harus terus dilakukan. Sehingga ketergantungan jagung dari luar Nunukan bisa semakin dikurangi," ujar Asmin Laura.

Meski begitu Laura sampaikan Pemkab Nunukan terus memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.

Perhatian terhadap sektor pertanian sangat penting dilakukan, mengingat Nunukan juga merupakan satu diantara lumbung pangan di Kalimantan Utara.

"Sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting yang sangat mendukung pertumbuhan dan perekonomian daerah," tuturnya.

Asmin Laura juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya panen bersama demplot jagung hibrida pagi tadi.

Baca juga: Tanam Padi dan Jagung, Dandim 0903/Bulungan Sebut Sap Jadi Penyangga Pangan KIPI

"Adanya ada panen bersama ini kelompok tani beserta masyarakat tidak hanya menanam, menjaga, dan merawat tanaman jagung. Tetapi dapat mengelola jagung sebagai makanan pokok pengganti nasi maupun sebagai olahan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat," tutur Asmin Laura.

Asmin Laura menyebutkan langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi para petani, diantaranya upaya ekstensifikasi, yaitu dengan menambah luasan sawah produktif.

Langkah berikutnya melalui usaha intensifikasi melalui pemilihan benih yang baik.

"Lakukan juga pemupukan secara teratur, mengatur irigasi, diimbangi dengan pengolahan lahan, pemeliharaan intensif, dan pengendalian hama terpadu," ungkap Asmin Laura.

(*)

Penulis: Febrianus Felis