Misi Man United Bajak Victor Osimhen dari Napoli Terganjal Suatu Hal,Ten Hag: Tak Masuk Akal

TRIBUNKALTARA.COM - Misi Manchester United untuk membajak Victor Osimhen dari Napoli terganjal, Erik Ten Hag menganggap harganya tak masuk akal.

Performa Victor Osimhen sedang meningkat, terlihat dari catatan 13 golnya untuk Napoli di Liga Italia musim 2022-2023.

Osimhen membantu Napoli memuncaki klasemen Liga Italia musim ini dengan keunggulan hingga 12 poin dari peringkat kedua, AC Milan.

Melihat prestasi Osimhen tersebut, Napoli tentu memasang harga tertinggi untuk striker andalannya.

Untuk mendapatkan jasa penyerang asal Nigeria tersebut, Setan Merah disinyalir harus merogoh kocek hingga 150 juta euro (sekitar Rp1,95 triliun).

Masalahnya, Manchester United sudah mengeluarkan dana sebesar 240,32 juta euro (sekitar Rp3,91 triliun) untuk belanja pemain pada musim ini.

Ten Hag dituntut untuk memenangi setidaknya satu trofi agar Man United masih mau menggelontorkan sejumlah dana.

Baca juga: Martin Odegaard Berperan Vital di Arsenal, Legenda Man United Sebut Pemain Terbaik Liga Inggris

Adapun Napoli dipastikan tidak akan melepas Victor Osimhen dengan harga di bawah standar mereka saat ini.

Victor Osimhen dipastikan tidak akan menjadi pilihan striker dengan harga yang masuk akal untuk Manchester United.

Tim asuhan Erik ten Hag masih berusaha memperkuat lini depan mereka dalam jangka panjang.

Stok penyerang Manchester United saat ini dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tim.

Aktivitas Man United pada bursa transfer musim dingin Januari 2023 juga belum memuaskan Erik ten Hag.

Pelatih asal Belanda tersebut sadar bahwa ia memiliki pilihan yang terbatas pada bursa transfer pertengahan musim.

Oleh karena itu, Ten Hag dipaksa mensyukuri peminjaman Wout Weghorst dari Burnley.

Wout Weghorst jelas sulit untuk menjadi investasi jangka panjang Setan Merah mengingat usianya yang sudah 30 tahun.

Ten Hag pun perlu memerintahkan pemandu bakat Man United untuk mencari sosok striker anyar.

Dilansir BolaSport.com dari Soccernews, Manchester United pun tertarik memboyong striker Napoli yang tengah naik daun, Victor Osimhen.

Tanggapan Ten Hag dengan gacornya Rashford

Di bawah asuhan Erik Ten Hag, Marcus Rashford tampil bertaji di Liga Inggris.

Ketajaman Marcus Rashford yang terbilang mendadak di Manchester United ini tidak lepas dari peran sang pelatih, Erik Een Hag.

Juru taktik asal Belanda itu dianggap mampu memoles ketajaman Marcus Rashford dan mengembalikan kepercayaan diri sang penyerang bersama Manchester United.

Meski begitu, Erik Ten Hag memilih untuk merendah.

Eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut mengatakan bahwa dirinya bukan Harry Potter yang dalam sekejap bisa menyihir Marcus Rashford.

"Saya bukan Harry Potter," ucap Erik Ten Hag sambil berkalakar, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.

"Itu hanya kepercayaan diri."

"Setiap pemain harus membuat dan mendapatkan kepercayaan dirinya sendiri."

"Rashford terus berjuang untuk ini, dia berinvestasi dalam hal ini."

"Tentu saja dengan staf pelatih saya, kami membawa struktur, terutama dalam cara bermain yang memberinya rutinitas yang dia butuhkan untuk mendapatkan posisi yang tepat."

"Tapi akhirnya, terserah dia, pemain, dan ketika pemain memiliki kepercayaan diri maka saya yakin, dengan cara kami bekerja dan cara bermain adalah yang paling penting tetapi juga lingkungan dan budaya juga penting."

"Hal itu membuat pemain bisa tampil maksimal," tutur pelatih berkepala plontos itu melanjutkan.

Marcus Rashford mendadak tampil gacor bersama Manchester United.

Performa penyerang timnas Inggris tersebut terus menanjak selepas Piala Dunia 2022.

Teranyar, Rashford tampil impresif saat membantu The Red Devils menekuk Nottingham Forest dalam laga semifinal leg pertama Piala Liga Inggris 2022-2023.

Bermain di City Ground, Kamis (26/1/2023) dini hari WIB, penyerang berusia 25 tahun itu mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 Man United atas Nottingham.

Bagi Rashford, tambahan satu membuatnya menjadi pemain pertama dari lima liga top Eropa yang mencapai 10 gol di lintas kompetisi setelah Piala Dunia 2022.

(*)