Berita Nasional Terkini

Blak-blakan Bos Nasdem Surya Paloh, Bicara Reshuffle hingga Pertemuannya dengan Jokowi dan Airlangga

Terbaru, Bos Partai Nasdem Surya Paloh jelaskan soal pertemuannya dengan Jokowi, Airlangga Hartarto, hingga reshuffle kabinet

Editor: Amiruddin
Instagram @golkar.indonesia
FOTO Saat Surya Paloh (kanan) bertemu Airlangga Hartarto. Bos Partai Nasdem Surya Paloh jelaskan soal pertemuannya dengan Jokowi, Airlangga Hartarto, hingga reshuffle kabinet 

Lebih dari 1 jam 20 menit," ucap Bos Partai Nasdem Surya Paloh dilansir dari Tribunews.com pada Kamis 2 Februari 2023.

Akhirnya Presiden Joko Widodo buka suara pasca pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Akhirnya Presiden Joko Widodo buka suara pasca pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (Kolase TribunKaltara.com/BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN dan Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Bos Nasdem Surya Paloh ke Kantor Golkar, Respons Airlangga Hartarto

Pertemuan antara Paloh dan Jokowi disebut-sebut karena Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan yang disebut sosok antitesa Jokowi sebagai bacapres di Pilpres 2024.

Paloh menegaskan baik Jokowi dan koalisi pemerintahan baik-baik saja.

Selama pertemuan dengan Jokowi, Paloh mengaku tak ada perubahan sikap Presiden kepada dirinya.

Dia mengaku masih diterima baik oleh Jokowi dan tak ada perubahan seperti komunikasi ia dengan Presiden sebelumnya.

"Saya tidak melihat ada perubahan, suasana penerimaan baik dalam apa saja yang saya pahami," kata Paloh.

Soal kunjungannya ke Golkar, Paloh mengaku tak mendapat perintah eksplisit dari Presiden.

Namun, dia mengaku tak mengetahui suasana kebatinan Presiden.

Namun, dia meyakini hubungannya dengan Presiden saat ini baik-baik saja.

Menurutnya, hal itu pula yang mestinya diikuti semua partai koalisi pemerintah.

"Yang saya tahu bahwasannya semuanya kami baik Presiden Jokowi, saya, Mas Airlangga, dan semua harusnya partai-partai koalisi pemerintahan memprioritaskan suasana yang kondusif," katanya.

"Bagaimana kita memprioritaskan kepentingan publik yang merindukan pemerintahan yang kuat, tapi tetap menjaga empati nurani publik untuk suatu keadaan seperti ini.

Dan saya pikir itu yang mau kita capai dan itu saya yakin ada. Masih tetap kuat di diri seorang Presiden Jokowi," imbuh Paloh.

Paloh mengatakan, dukungan Nasdem untuk Jokowi bukan hanya sebagai retorika atau kepentingan sesaat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved