Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Sindiran tentang Utang Piutang, Cara Halus Menagih Biar Segera Bayar
Simak kumpulan pantun sindiran tentang utang yang bisa kamu pakai untuk menyadarkan seseorang biar segera melunasi
TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun tentang utang piutang.
Kadang emosi makin memuncak saat seseorang berutang tapi seolah-olah melupakan uang yang dipinjamnya.
Lalu, bagaimana caranya agar dia sadar dan ingat akan kewajiban terhadap utang piutangnya?
Barangkali pantun sindiran berikut ini bisa menggugah perasaan dan rasa malu di hatinya.
Dikutip dari beberapa sumber, selengkapnya dalam artikel ini kumpulan pantun sindiran tentang utang piutang agar segera dibayar.
Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.
Sarapan pagi dengan ketan
Setelah sarapan bunga
Bukan aku rindu teman
Cuma ingat utangnya aja
Bapak datang membawa kentang
Kentang dimasak dicampur acar
Sungguh tega tak bayar hutang
Padahal rejekinya sangatlah lancar.
Malam-malam menonton wayang
Lampunya redup tiada terang
Saat meminjam wajahnya mayang
Saat ditagih wajahnya garang.
Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah
Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih hutang, malah pergi
Aku punya sebidang taman
Untuk bersantai di waktu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang meminta utang
Hiasan indah berupa mutiara
Pemberian dari sang raja
Hiduplah secara sederhana
Walau kaya enggak usah pamer harta
Lari melihat harimau kembar
Waktu susah dikasih utang
Sampai kaya belum dibayar
Pergi ke hutan cari belalang
Melewati sungai banyak katak
Kalau datang cuma ngutang
Giliran ditagih lebih galak
Ayah datang membawa kentang,
Kentang dimasak dicampur acar;
Sungguh keras nak bayar hutang,
Padahal rezekinya sangatlah lancar.
Monyet melompat jatuh ke bawah,
Kerana membawa sebiji nanas;
Jangan acah terlihat mewah,
Kalau hutang, tak lunas-lunas.
Tanam padi tumbuhlah padi,
Beras dimasak menjadi nasi;
Hutang budi dibalas budi,
Hutang duit harus dilunasi.
Pisau tajam di dalam almari,
Diasah sekali oleh Pak Tani;
Ketika meminjam, mencari-cari,
Bila ditagih, susah ditemui.
Dari hulu membawa rakit,
Sampan kecil layarnya kulit;
Hutang menggunung seperti bukit,
Bila ditagih amatlah sulit.
Ada orang memakai bedak,
Kerana banyak buat tersedak;
Meminjam duit datang mendadak,
Bila diminta, emosinya meledak.
Jika ingin menjadi penyanyi,
Jangan menyerah, selalu gigih;
Kalau dicari selalu sembunyi,
Yang pinjam duit takut ditagih.
Apalah erti sebuah taman,
Hanya indah di waktu pagi;
Apalah erti seorang kawan,
Ditagih hutang, malah pergi.
Langit malam bersinar bintang,
Kerlipannya amat menenangkan;
Barang siapa membayar hutang,
Moga rezekinya makin dilancarkan.
Tepung tapioka tepung kanji
Tepungnya dimakan oleh kera sakti
Hanya kamu pemberi janji,
Tapi tak pernah memberi bukti
Di depan ada sebuah taman
Tamannya hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Kalau ditagih hutang, eh malah pergi
Naik kereta sampai stasiun duri
Sesampainya di sana malah dipulangi
Beribu maaf telah kuberi
Masih saja tetap kau ulangi
Pergi ke warung untuk pinjam uang
Baca juga: Dijamin Menghibur, Kumpulan Pantun Jenaka Berbagai Tema, Cocok jadi Konten Kreatif di Sosial Media
Tangnya dipinjam oleh si kembar
Saat susah dikasih hutang,
Sekarang kaya belum juga dibayar.
Pulang sekolah beli pakan
Pakannya dicuri si Akang
Pulang sekolah langsung makan
Katanya, kita beneran teman
Tapi kok menusuk dari belakang
Malam-malam beli ikan
Yang ada Cuma ikan lohan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Kenapa selalu kau ulangi kesalahan
Jalan-jalan ke rumah Abah
Perginya pakai baju biru
Percuma saja dinasihati kalau tak berubah
Lebih baik aku cari teman baru
Jalan-jalan ke California
Sambil melihat si burung jalak
Sungguh aneh terlihat dunia
Ditagih hutang, mukanya galak.
Kerja keluar di negeri Spanyol
Disuruh menebang sebatang pohon
Dunia terasa semakin konyol
Yang nagih hutang, memohon-mohon.
Baca juga: Kumpulan Pantun Nasihat Penuh Makna, Cocok jadi Inspirasi Caption Jumat Berkah
Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa sekeranjang nanas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas.
Mata terpejam, badannya malas
Kuda menyantap daun kelapa
Saat meminjam, wajahnya memelas
Setelah didapat, pura-pura lupa.
Diva dangdut namanya Uut
Kini mimpinya sudah terwujud
Dunia kacau terasa semrawut
Yang beri pinjaman, bersujud-sujud.
Ada pembajak mencuri rantang
Rantang disulap jadi kolintang
Orang bijak mencicil hutang
Orang bejat menilap hutang.
Ke Bengkulu membeli jamu
Jamu enak buat yang sibuk
Bayarlah dulu hutang-hutangmu
Sebelum pamer di dunia Facebook.
Lantai marmer diinjak buaya
Marmer mahal dari Eropa
Silakan pamer di dunia maya
Tapi hutangnya jangan dilupa.
Tanam padi tumbuhlah padi
Beras dimasak menjadi nasi
Hutang budi dibalas budi
Hutang uang harus dilunasi.
Sebelum tiga adalah dua
Tulis dengan bahasa Persia
Lama sudah tiada bersua
Hutang dilupa bagai amnesia.
Pisau tajam di dalam lemari
Diasah sekali sama Pak Tani
Saat meminjam, mencari-cari
Saat ditagih, susah ditemui.
Ayam berbulu tinggal sarangnya
Suaranya sumbang bunyi kokoknya
Aku tak perlu bunga-bunganya
Kembalikan saja pinjaman pokoknya.
Hutan di gunung tumbuh meranti
Pohon perdu tumbuh berduri
Hutang uangmu ku nanti-nanti
Tapi selalu kamu hindari.
Pohon karet tiada bergetah
Karena lama tidak dibabat
Memang benar kata pepatah
Hutang piutang memutus sahabat.
Setelah siang datanglah petang
Bersama kakak main bilyar
Pantun sindiran buat yang berhutang
Moga-moga lekas dibayar.
Ke Kota Malang beli bikini
Mencari selendang di Cimahi
Sungguh malang nasibku ini
Menagih hutang dimarah-marahi.
(*)
35 Pantun Patah Hati, Curhatan Nyesek Gegara Putus Cinta, Luapkan biar Lega |
![]() |
---|
17 Pantun Nasihat tentang Keberanian, Modal Penting untuk Jalani Kehidupan |
![]() |
---|
34 Pantun Bahasa Jawa, Parikan Lucu dan Menghibur, Bisa Akrabkan Suasana |
![]() |
---|
34 Pantun Jomblo, Lucu tapi Ngenes, Kirim ke Teman yang Belum Punya Gandengan |
![]() |
---|
20 Pantun PKKMB 2025, Perkenalan hingga Sambutan untuk Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.