Pemindahan IKN

Bambang Susantono Curhat ke DPR, Otorita IKN Nusantara Belum Punya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono curhat ke Komisi XI DPR, sebagai lembaga setingkat kementerian belum memiliki Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.

Editor: Sumarsono
IST/instagram/nyoman_nuarta
Inilah desain Istana Negara di Ibu Kota Nusantara karya Nyoman Nuarta yang dibangun di Sepaku, Kalimantan Timur. Ketua Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, progres pembangunan kini sudah mencapai 15 persen. 

Hingga saat ini, progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar IKN Nusantara sudah mencapai sekitar 15 persen.

Infrastruktur dasar ini mencakup pembangunan bendungan, jalan tol, rusun untuk pekerja, hingga jembatan.

Infrastruktur dasar IKN Nusantara dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Saat ini dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN Nusantara, sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak.

Keseriusan Investasi            

Lebih lanjut  Ketua Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan sebanyak 90 investor telah menyatakan keseriusan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.

“Kami ingin lapor juga bahwa kami menerima cukup banyak pernyataan minat atau letter of interest yang hingga kemarin.

Hingga minggu lalu jumlahnya 142 dan sekitar 90 (investor) itu kami kategorikan sebagai pihak yang serius,” kata Bambang Susantono.

Baca juga: 7 Ribu Ton Kerikil Masuk di Proyek IKN Nusantara, Permintaan Semen Melonjak, 15 Pelabuhan Disiapkan

Dia merinci, pernyataan minat tersebut berasal dari 25 investor bidang infrastruktur dan utilitas, 15 sektor edukasi, 14 jasa konsultan, lalu 10 sektor perumahan, 9 mixed use dan komersial, 8 sektor teknologi, 5 sektor kesehatan, 4 kantor BUMN dan swasta serta 2 sektor kantor pemerintah.

Sementara itu, proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha untuk perumahan terdiri dari 184 tower dengan nilai investasi mencapai Rp 41 triliun.

Terdiri dari Summarecon senilai Rp1,67 triliun, lalu Nusantara’s Consortium Rp30,8 triliun dan Korea Land and Housing Rp8,65 triliun.

Bambang Susantono menuturkan, pembiayaan untuk membangun IKN Nusantara masih dengan skema 20 persen dari APBN dan 80 persen menggunakan investasi dari investor.

Otorita IKN pun telah membagi 9 generator ekonomi yang pembangunannya akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari generator pertama yakni pusat pemerintahan nasional.

“Kawasan pusat pemerintah ada di nomor 1 dan di kawasan lain kami membuka diri investor untuk masuk ke sana, tapi tentunya akan berbeda karena di kawasan pusat nomor 1 sudah akan tersedia infrastruktur dasar,” ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Bangun 47 Apartemen di IKN Nusantara untuk Rumah Dinas ASN, Ditarget Selesai Awal 2024

Investasi tahap prioritas 2024, lanjutnya juga dibagi menjadi 3 zona dengan prioritas utama adalah pembangunan kawasan Istana Presiden, 4 Kantor Kemenko, Kementerian yang langsung mendukung Presiden, dan ekosistem pendukung.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved