Liga 1

'Ulah Shin Tae-yong' di Timnas Indonesia yang Bikin Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Meradang

Bernardo Tavares ngaku tak dapat informasi soal perkembangan duo pemain muda PSM Makassar di Timnas Indonesia

Editor: Amiruddin
Instagram @psm_makassar
Bernardo Tavares ngaku tak dapat informasi soal perkembangan duo pemain muda PSM Makassar di Timnas Indonesia 

TRIBUNKALTARA.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares di BRI Liga 1 meradang lagi.

Penyebabnya adalah 'ulah' pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan jajarannya

Ulah Shin Tae-yong dan jajarannya di Timnas Indonesia yang bikin Bernardo Tavares meradang adalah soal kabar duo pilar PSM Makassar

Saat ini memang diketahui ada dua pilar PSM Makassar dipanggil oleh Timnas Indonesia U-20 besutan Shin Tae-yong

Dua pemain PSM Makassar yang gabung Timnas Indonesia yakni Muhammad Dzaky Asraf dan Sultam Zaky

Nama Muhammad Dzaky Asraf merupakan pemain sayap andalan PSM Makassar di BRI Liga 1

Muhammad Dzaky Asraf merupakan salah satu pilar andalan Bernardo Tavares di sayap PSM Makassar

Selain Muhammad Dzaky Asraf, juga ada bek jangkung muda PSM Makassar, Sultan Dzaky

Kerabat pilar Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam itu juga salah satu penggawa PSM Makassar di BRI Liga 1 yang digaet Bernardo Tavares dari skuat Juku Eja junior

Saat ini Bernardo Tavares ngaku tak dapat informasi soal perkembangan duo pemain muda PSM Makassar di Timnas Indonesia

Padahal kata Bernardo Tavares hal itu sangat penting diketahuinya sebagai pelatih PSM Makassar di BRI Liga 1

"Selama ini saya tidak ada komunikasi sedikit pun dengan tim teknis dari Timnas, saya tidak mendapatkan apa yang mereka lakukan di sana, apa yang mereka makan di sana, apa program mereka di sana," kata Bernardo Tavares dilansir dari Tribun Timur pada Sabtu 11 Februari 2023

Aksi pemain Timnas Indonesia U-20 milik PSM Makassar, Dzaky Asraf saat lawan Turki.
Aksi pemain Timnas Indonesia U-20 milik PSM Makassar, Dzaky Asraf saat lawan Turki. (Instagram @pssi)

Baca juga: Persib Bandung vs PSM Makassar, Andalan Luis Milla Buka Suara Usai Lawan Bali United di BRI Liga 1

Juru taktik berkebangsaan Portugal ini membandingkan, ketika melatih di Finlandia.

Kala itu anak asuhnya dipanggil ke Timnas, tapi pelatih memberi data apa saja yang pemain lakukan.

Sehingga, tim bisa mengontrol para pemainnya di Timnas.

"Saya berikan contoh, ada pemain saya ketika kerja di Finlandia, pemain saya dipanggil U-19nya.

Di sana pelatih mereka, tim mereka memberikan kita data, memberikan apa yang mereka lakukan pemain ini, memberikan data dari GPS Sport Vest, apa program mereka, apa yang mereka makan selama di Timnas. Jadi kita bisa cek perkembangan mereka," ucapnya.

Tavares juga soroti jiwa kompetitif pemain jika hanya latihan terus-menerus tidak dibarengi pertandingan.

Padahal, pertandingan kompetitif bisa ditemukan ketika di klub, karena bersaing di Liga 1.

"Kalau mereka hanya latihan, latihan di sana, harus diberikan motivasi.

Tapi kalau di klub mereka punya pertandingan, Liga 1 dan ini yang mengembangkan mereka," ujarnya.

"Saya terus bertanya-tanya yanga mana paling penting, mengembangkan pemain atau latihan di sana," tanya Bernardo Tavares.

Dia mengaku, selama pemanggilan anak asuhnya ke Timnas Indonesia-20, tak ada apa pun didapatkan

Contohnya, ketika tiga pemain di awal musim, M Rafli Asrul, Ricky Pratama dan Edgard Amping selalu dipanggil ke Timnas Indonesia U-20.

Mereka lebih lama berada di Timnas Indonesia daripada di klub.

"Kita tidak bisa menggunakan tiga pemain kita, Rafli, Ricky dan Edgard.

Kita tidak bisa gunakan di awal musim di beberapa pertandingan.

Kita tidak tahu apa perkembangan mereka dan mereka akan tertinggal dari pemain lain di klub," terangnya.

Sekarang, pemusatan latihan kembali dilaksanakan Timnas Indonesia U-20.

Namun, Rafli, Ricky dan Edgard tidak dipanggil.

Justru pemain lain dipanggil, lantaran mereka tampil kompetitif.

"Sekarang Timnas kembali TC, mereka memanggil yang lain, karena apa mereka memanggil ini?

Karena mereka bermain, mereka kompetitif.

Sementara tiga pemain sebelum kenapa mereka tidak dipanggil," ucap Bernardo Tavares dengan nada kesal.

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini berharap, komunikasi bisa dibangun ke depannya.

Serta pemain diberi motivasi untuk bermain kompetitif.

"Saya berharap komunikasi bisa dibangun ke depannya, karena pemain akan mendapatkan motivasi ekstra saat main di pertandingan kompetitif.

Mereka akan berkembang cepat bukan cuma latihan," pungkasnya.

Sultan Zaky diketahui merupakan salah satu pilar Timnas Indonesia U-16 besutan Bima Sakti. Kini bek PSM Makassar itu ikut TC Timnas Indonesia U-20.
Sultan Zaky diketahui merupakan salah satu pilar Timnas Indonesia U-16 besutan Bima Sakti. Kini bek PSM Makassar itu ikut TC Timnas Indonesia U-20. (Instagram @sultannnzky)

Baca juga: Senasib Pemain PSM Makassar, Borneo FC juga Disanksi PSSI, Buntut Lawan Persebaya Surabaya di Liga 1

Klasemen Sementara BRI Liga 1

1 PSM MAKASSAR 47

2 PERSIB BANDUNG 46

3 PERSIJA JAKARTA 44

4 MADURA UNITED FC 37

5 BORNEO FC SAMARINDA 36

6 BALI UNITED FC 36

7 PERSEBAYA SURABAYA 34

8 PSIS SEMARANG 29

9 AREMA FC 29

10 PSS SLEMAN 28

11 PERSIS SOLO 28

12 PERSITA TANGERANG 27

13 DEWA UNITED FC 26

14 BHAYANGKARA FC 26

15 PERSIKABO 1973 25

16 PS BARITO PUTERA 19

17 RANS NUSANTARA FC 17

18 PERSIK KEDIRI 16

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pelatih PSM Semprot Pelatih Timnas Indonesia-U20, Tak Ada Laporan Perkembangan Pemain, https://makassar.tribunnews.com/2023/02/10/pelatih-psm-semprot-pelatih-timnas-indonesia-u20-tak-ada-laporan-perkembangan-pemain?page=all
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved