Lima Bangunan di Tarakan Terbakar, Dua Orang Dilaporkan Terluka, Korban Dilarikan Tim Medis

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Musibah kebakaran di RT 12 Jalan Yos Sudarso, Selumit Pantai, Tarakan,  Kalimantan Utara, menghanguskan lima bangunan. Senin (13/2/2023).

Petugas pemadam kebakaran sejak pukul 09.10 WITA berada di lokasi kebakaran di Selumit Pantai, Tarakan, hingga pukul 11.30 WITA sampai proses pendinginan

Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan Hanip Matiksan melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Eko P Santoso, mengatakan, informasi awal dihimpun dari saksi bernama Farida Susanti.

"Informasinya, api mulai membesar sekitar pukul 09.10 WITA dari Rumah Makan Padang Mak Enek Selumit.

Rumah makan disewa oleh saudara Feri dan pemilik H Sarah. Kami baru mengetahui informasi kebakaran pukul 09.20 WITA," urainya.

Baca juga: Breaking News Kebakaran Lagi di Tarakan, Hanguskan Rumah Makan Padang, Empat Rumah Ikut Terbakar

Artinya kebakaran sudah terjadi dan api semakin membesar sekitar 10 menit terjadi.

Ketika melakukan pelaksanaan respons time melalui Sektor PMK Kecamatan Barat, kurang lebih butuh waktu lima menit, api di Rumah Makan Padang begitu besar.

Menurut Eko P Santoso, api merambat ke sisi kanan dan sisi kiri Rumah Makan Padang.

Di sebelah kanan ada Rumah Makan Lalap Niaga, dan Tukang Gigi dan sisi kiri ada ruko bangunan bernama Surya Sakti tiga lantai.

"Informasi kami dapatkan tampaknya ada korban terbakar tapi kami belum mengetahui, ada satu orang dilarikan melalui petugas medis PMI.

Informasinya dua orang tapi yang satu belum tahu dan masih ditelusuri," urainya.

Baca juga: Kebakaran di Pantai Amal Hanguskan Dua Rumah, BPBD Tarakan Imbau Warga Siaga Musibah dan Bencana

Ia melanjutkan, dalam perisitwa kebakaran, PMK dibantu tiga unit fire dari TNI AL, BPBD, Pertamina, Brimob, suplai air dari Dishut Provinsi dan masyarakat.

Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.45 WITA namun belum bisa dijangkau titik api di lantai dasar bangunan ruko di sebelah kiri Rumah Makan Padang.

"Bangunan ruko milik Bapak Tatang saat ini ada di Surabaya kondisi kurang sehat berobat di sana dan kami minta izin membuka pintu agar bisa dilakukan pemadaman.

Dan memastikan tidak ada titik api tersembunyi dan api bisa dikuasai jangan sampai terjadi perambatan baru dan memicu kebakaran baru," ujarnya.

Kebakaran bisa terjadi di manapun dan menyasar siapapun dan prinsipnya kehati-hatian, kewaspadaan begitu penting.

Begitu juga lanjutnya jangan sampai ada kelalaian saat beraktivitas.

"Apakah memasak, beraktivitas menggunakan listrik. Pastikan dalam kondisi aman, ketika terjadi penyalaan, masyarakat tidak panik, segera lapor ke call center 112 atau melalui nomor pemadanm 0551 21113.

Dalam pelaksanaan kami terjunkan personel banyak, ada 50 orang, BPBD, kepolisian, relawan dan masyarakat," ujarnya.

Ia melanjutkan kejadian kebakaran sejak Januari ada di belakang BRI berlokasi di belakang Hotel Taufik, kemudian di Selumit, selanjutnya ketiga di Pantai Amal Binalatung masih pekan ini dan terakhir hari ini.

"Ini keempat kalinya dalam kurun waktu dua bulan dari Januari sampai Februari," bebernya.

Baca juga: Relakan Rp 1 Milliar Demi Selamatkan Ibu dan Anaknya, Cerita Ani Korban Kebakaran di Pantai Amal

Ia menambahkan untuk total bangunan yang terdampak pihaknya masih mencoba menghitung atau mengidentifikasi.

"Yang pasti yang habis terbakar ini adalah rumah makan Padang ini. Disebelahnya ada tukang gigi, ada tukang cukur dan juga ada rumah makan niaga, terus juga ada UD Surya Mega Sakti, dan juga ada beberapa ruko penjual bangunan yang juga terdampak," bebernya.

Diperkirakan ada lima bangunan terbakar untuk data sementara lanjutnya.

"Untuk sementara diduga pusat api dari Rumah Makan Padang, nanti akan kita pastikan kebenaran informasi ini setelah petugas investigator kebakaran baik dari PMK maupun aparat kepolisian bekerja, sehingga kita bisa pastikan latar belakang penyebab utama kejadian kebakaran ini apa," urai Eko.

Adapun total kerugian lanjutnya belum bisa menafsirkan jumlahnya.

Jika dilihat langsungnya, Rumah Makan Padang sudah habis terbakar dan juga toko bangunan di lantai duanya juga terbakar termasi Rumah Makan Lalap Niaga lantai dua.

"Kita belum tahu di bawah, di bawah ini informasinya pemilik toko bangunan di situ ada cat, dan bahan-bahan yang mudah terbakar, kemungkinan total kerugian juga lumayan," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah