Ramadhan

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Berikut Batas Akhir Membayar Utang Puasa Ramadhan

Berikut batas akhir membayar utang puasa Ramadhan dari tahun-tahun sebelumnya berdasarkan penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Freepik
Ilustrasi membayar utang puasa. Berikut batas akhir membayar utang puasa Ramadhan dari tahun-tahun sebelumnya berdasarkan penjelasan Ustadz Abdul Somad. 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut batas akhir membayar utang puasa Ramadhan dari tahun-tahun sebelumnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 2022 Masehi 1444 H jatuh pada Kamis 23 Maret.

Namun, pemerintah dan ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) secara resmi belum mengumumkan jadwal Ramadhan 2023.

Jika merujuk dari jadwal Muhammadiyah, masih ada waktu lebih kurang sebulan menuju Ramadhan 1444 H untuk melunasi utang puasa sebelumnya.

Mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan merupakan sebuah kewajiban.

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadhan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Bagaimana yang masih punya utang puasa Ramadhan tahun lalu, kapan batas untuk qadha atau bayar puasa?

Ada beberapa kondisi yang memperebolehkan seseorang untuk tidak berpuasa, seperti musafir, orang yang sakit, lansia, dan lain-lain.

Keringanan itu dalam istilah fikih disebut dengan rukhsah, yaitu keringanan dalam beribadah yang diakibatkan oleh kondisi tertentu.

Bagi yang mampu, mereka diwajibkan untuk menggantinya di luar bulan Ramadhan, dimulai sejak bulan Syawal.

Melansir laman resmi Lembaga Fatwa Mesir, Dr Ali Jumah Muhammad mengatakan, sebagian besar ulama berpendapat batas qadha puasa adalah bulan Ramadhan selanjutnya.

Simak akar masalah Ustaz Abdul Somad dilarang masuk Singapura, lengkap negara yang pernah tolak UAS.
Simak akar masalah Ustaz Abdul Somad dilarang masuk Singapura, lengkap negara yang pernah tolak UAS. (Tangkapan Layar Youtube Ustadz Abdul Somad Official)

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa Menyambut Ramadhan Berdasarkan Hadits Sahih

Dengan demikian, tak ada ketentuan waktu dalam mengganti puasa.

Bahkan boleh dilakukan ketika menjelang Ramadhan berikutnya sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah RA.

Diketahui Aisyah selalu membayar utang puasa pada bulan Syaban, seperti dalam hadis berikut:

"Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan, tapi saya tidak mampu membayarnya kecuali di bulan Syaban, dikarenakan ia sibuk melayani dan menemani Nabi Muhammad SAW," (Muttafaqun Alaih).

Bahasan soal utang puasa atau puasa qada ini sesuai dengan hadis dan dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

Pertanyaan yang kerap muncul, kapan batas terakhir membayar utang puasa sebelum Bulan Suci Ramadhan?

Terutama buat wanita yang haid atau sedang sakit wajib bayar utang puasa Ramadhan tahun lalu.

Mengapa demikian? Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad

Jelang Bulan Suci Ramadhan, umat muslim masih diselimuti pertanyaan perihal batas waktu puasa qada atau bayar utang puasa.

Terutama bagi wanita, bayar utang puasa di Ramadhan tahun lalu tentu menjadi kewajiban yang harus dijalankan.

Lalu sebenarnya, kapan batas waktu boleh qadha atau bayar utang puasa Ramadhan kita di tahun lalu?

Pertanyaan perihal puasa qada atau bayar utang puasa itu rupanya pernah dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

Dilansir dari tayangan Q&A Ustadz, Ustaz Abdul Somad sempat dapat pertanyaan perihal kapan batas waktu bayar utang puasa tersebut dari seorang jamaah.

Mendengar pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad pun menjawabnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad, bagi seseorang yang ingin membayar utang puasa di Ramadhan tahun lalu, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadhan tahun ini.

Artinya, termasuk di bulan Syaban pada hari terakhir pun, seorang muslim masih bisa melakukan qada puasa Ramadhan tahun lalu.

"Batasnya (qada puasa Ramadhan tahun lalu) kapan? sampai Ramadhan (tahun) ini," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad pun memaparkan hukumnya seseorang yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.

Maka dijelaskan Ustaz Abdul Somad, orang tersebut akan mendapatkan tiga keuntungan, yakni utang puasanya lunas satu hari, mendapat keutamaan puasa sunah Syaban dan juga puasa hari Senin.

"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syaban hari Senin otomatis dapat tiga, puasa qada lunas satu hari, puasa sunah syaban dapat, puasa hari Senin dapat," imbuh Ustaz Abdul Somad.

Meski begitu, niatan puasa untuk mendapatkan tiga keuntungan itu dijelaskan Ustaz Abdul Somad hanya diucap satu saja, yakni niat untuk qadha puasa Ramadhan.

"Niatnya satu aja, saya niat puasa qada. Otomatis dapat tiga. Jadi enggak perlu niatnya tiga," jelasnya Ustaz Abdul Somad.

Jika Ramadhan 2022 sesuai jadwal PP Muhammadiyah yaitu 2 April, maka masih ada waktu 19 hari untuk melakukan puasa qada.

Puasa qada bisa dilakukan hingga 1 April, sebelum puasa pertama Ramadhan 2022 pada 2 April.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved