Berita Nasional Terkini

Kalahkan La Nyalla Mattalitti Cs di KLB, Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI Gantikan Iwan Bule

Tak hanya mencari Ketua Umum PSSI yang baru pengganti Iwan Bule, dalam KLB PSSI kali ini juga akan dilakukan pemilihan Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSI

Editor: Amiruddin
Instagram @erickthohir
Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir resmi terpilih jadi Ketua Umum PSSI 

TRIBUNKALTARA.COM - Mantan Presiden Inter Milan di Liga Italia, Erick Thohir resmi terpilih jadi Ketua Umum PSSI

Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule

Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Kamis 16 Februari 2023 hari ini.

Selain Erick Thohir, ada nama lain yang juga incar kursi Ketua Umum PSSI

Calon Ketua Umum PSSI selain Erick Thohir yakni La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Wicaksono

Tak hanya mencari Ketua Umum PSSI yang baru pengganti Iwan Bule, dalam KLB PSSI kali ini juga dilakukan pemilihan Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSI

Dalam pemilihan Ketua Umum PSSI hari ini, Erick Thohir akhirnya terpilih kalahkan La Nyalla Mattalitti cs

Pria yang juga jabat Menteri BUMN itu, akan jadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Kepastian itu ia dapatkan usai meraih 64 suara, sementara La Nyalla Mattalitti meraih 22 suara.

"Erick Thohir 64 suara, AA LaNyalla Mattalitti 22 duatan.

Dengan ini Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," tulis staf PSSI dalam grup PSSI Pers, Kamis (16/2/2023).

Dengan perolehan suara tersebut, dua calon lainnya yakni Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak mendapatkan suara.

Setelah ini, agenda KLB PSSI giliran akan menentukan Wakil Ketua Umum PSSI dan anggota EXCO PSSI.

Iwan Bule, La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, dan Zainudin Amali (kiri ke kanan).
Iwan Bule, La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, dan Zainudin Amali (kiri ke kanan). (Instagram @erickthohir)

Profil Erick Thohir

Melansir TribunnewsWiki, Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 dari lingkungan keluarga pengusaha.

Ayah Erick Thohir, Mochamad Teddy Thohir yang berdarah Lampung merupakan pemilik Grup Astra International bersama William Soeryadjaya.

Erick Thohir juga memiliki saudara bernama Garibaldi Thohir yang merupakan pengusaha batu bara ternama. (1)

Erick Thohir menikah dengan Elizabeth Tjandra dan dikaruniai empat orang anak yang bernama Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir, dan Makayla Amadia Thohir.

RIWAYAT PENDIDIKAN

Erick Thohir merupakan teman dekat Sandiaha Salahuddin Uno. Sejak SD sampai SMA, mereka berdua selalu satu sekolah. (2)

Lulus dari SMA, Erick Thohir kemudian pergi ke California untuk kuliah di sana.

Erick Thohir mengambil Pendidikan sarjananya di Glendale University mengambil Bachelor of Arts dan lulus pada 1990.

Berhasil meraih gelar sarjananya, Erick Thohir kembali melanjutkan kuliahnya di Calofornia.

Erick Thohir kemudian mengambil S2 di National University mengambil Master of Business Administration.

Dari National University, Erick Thohir lulus pada tahun 1993.

RIWAYAT KARIER

Pulang dari California, Erick Thohir memulai kariernya sebagai pebisnis.

Bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R. Harry Zulnardy, Erick Thohir kemudian mendirikan bisnis media bernama Mahaka Group.

Erick Thohir semakin tertarik dengan bisnis media. Pada tahun 2001, Erick Thohir mengakuisisi harian Republika yag kala itu sedang didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan.

Karena minim pengalaman di dunia media, Erick Thohir kemudian berguru pada Jakob Oetama, pendiri harian Kompas dan Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos.

Erick Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media sampai 30 Juni 2008. Kemudian ia diangkat menjadi komisaris utama sejak Juni 2010 sampai saat ini.

Pada tahun itu juga, PT Mahaka Group miliknya kemudian membeli Harian Indonesia yang diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang basisnya ada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sin Chew-Harian Indonesia kemudian dikelola secara independent oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media.

Saat itu, Erick Thohir juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri untuk Kamar Dagang Undustri (KADIN).

Hingga 2009, Mahaka Group semakin berkembang di dunia media dengan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest.

Untuk bisnis media surat kabar, Mahaka Group juga memiliki Sin Chew Indonesia dan Republika. Di bidang pertelevisian, Grup Mahaka memiliki JakTV dan di stasiun radio memiliki GEN 98,7 FM, Prambors FM, Delta FM, serta FeMela radio.

Erick Thohir juga menjadi Presiden Direktur VIVA Grup dan Beyond Media. Ia juga mengembangkan bisnisnya ke dunia periklanan, jual beli tiket, serta desain situs web.

Erick Thohir juga merupakan pendiri organisasi amal “Darma Bakti Mahaka Faoundation”.

Erick Thohir juga bermain di bisnis olah raga. Erick Thohir didapuk sebagai Ketua Umum Perbasi pada tahun 2006 sampai 2010.

Tidak hanya di dalam negeri, Erick Thohir juga ditunjuk sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia – Tenggara (SEABA) pada tahun 2006 sampai 2014.

Kecintaannya terhadap bola basket juga akhirnya membuat Erick Thohir mendirikan klub bola basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta.

Di dunia sepak bola, Erick Thohir juga merupakan Wakil Komisaris Persib Bandung.

Pada tahun 2012, Erick Thohir dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London.

Tak puas berkarier di dunia olah raga dalam negeri, pada tahun 2012 bersama Levien, Erick Thohir menjadi pemegang saham mayoritas klub sepak bola D. C. United di Amerika Serikat.

Erick Thohir juga sempat membeli saham dari tim basket Philadelphia 76ers. Namun pada Agustus 2008, Erick Thohir melepas semua sahamnya di D.C. United.

Nama Erick Thohir semakin menjadi sorotan ketika ia membeli saham Inter Milan dengan kepemilikan 70 persen dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai 350 juta Euro atau setara Rp 5,3 triliun pada tahun 2013.

Kepemilikan saham di Inter Milan membuatnya masuk ke daftar pengusaha negara berkembang yang berhasil mengakuisisi klub sepak bola yang populer di mata dunia.

Bahkan pada 15 November 2013, Erick Thohir resmi menjabat presiden klub menggantikan Massimo Marrati yang telah menjabat selama 18 tahun.

Namun Suning Grup, perusahaan asal Tiongkok kemudian membeli kepemilikan saham mayoritas Inter Milan dari Erick Thohir.

Kendati demikian, Erick Thohir masih memiliki saham di sana sebesar 30 persen dan tetap menjabat sebagai presiden klub.

Kariernya di dunia olah raga membuat Erick Thohir dipercaya menjadi Ketua Umum Inasgoc yang kemudian sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.

Selepas sukses menggelar Asian Games 2018, kedekatan Erick Thohir dengan Presiden Joko Widodo terus berlanjut.

Erick Thohir kemudian ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk Pemilu Presiden 2019.

Pemilihan Erick Thohir sebagai Ketua TKN bahkan diumukan langsung oleh Joko Widodo dalam konferensi pres di Posko Cemara, pusat pemenangan Jokowi-Ma’ruf pada 7 September 2018.

Salah satu alasan Joko Widodo memilih Erick Thohir adalah karena ia dianggap telah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018. (4)

(TribunnewsWIKI/Widi)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul, Erick Thohir, https://www.tribunnewswiki.com/2019/05/27/tribunnewswiki-erick-thohir
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Dapat 64 Suara, Erick Thohir Terpilih Jadi Ketum PSSI 2023-2027, https://www.tribunnews.com/superskor/2023/02/16/breaking-news-dapat-64-suara-erick-thohir-terpilih-jadi-ketum-pssi-2023-2027
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved