Liga Italia
AC Milan Perlahan Solid tapi Divock Origi Tak Kunjung Bersinar, Lebih Parah dari De Ketelaere?
Divock Origi tampil buruk di Liga Italia Serie A, penampilan anak asuh Stefano Pioli itu dianggap lebih parah ketimbang Charles De Ketelaere.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Perlahan tapi pasti, raksasa Liga Italia, AC Milan kembali tampil solid. Akan tetapi, lini depan Rossoneri termasuk Divock Origi muncul sebagai masalah baru.
Mantan pemain Liverpool yang direkrut AC Milan pada musim panas tahun lalu itu bahkan diklaim lebih parah dari Charles De Ketelaere.
Sejauh ini, Divock Origi baru mendulang dua gol dan satu assist dari 16 pertandingan di Liga Italia Serie A.
Gol terakhir yang dicetak Divock Origi terjadi pada laga kontra Sassuolo pada 29 Januari lalu setelah dua bulan mandul.
Torehan itu jelas kurang maksimal bagi ukuran seorang penyerang di klub sebesar AC Milan.
Terbaru, dalam laga kontra AC Monza pada Minggu (19/2/2023), Divock Origi lagi-lagi gagal mengesankan pelatih dan manajemen.
Pemain 27 tahun ini tampil sebagai starter, namun tak bisa berbuat banyak untuk Rossoneri.

Baca juga: 5 Fakta Kemenangan AS Roma atas Hellas Verona, Solbakken Cetak Gol Debut, Tammy Abraham Kena Apes
Bahkan Divock Origi cuma melepaskan satu tembakan yang tak mengenai sasaran.
Stefano Pioli pun terpaksa menurunkan Olivier Giroud di awal babak kedua untuk menggantikan Divock Origi yang kesulitan di lapangan.
Jebloknya Divock Origi ini diklaim lebih parah dari kompatriotnya, Charles De Ketelaere.
Kendati eks Club Brugge itu belum nyekor, De Ketelaere perlahan menunjukkan progres yang positif.
Tercatat beberapa kali dia mendapat kesempatan emas untuk mencetak gol perdananya di laga kontra AC Monza.

Baca juga: Maignan Semakin Membaik, Kiper Prancis Diprediksi Turun Membela AC Milan di Giornata 24 Liga Italia
Dibandingkan Divock Origi, Charles De Ketelaere sepertinya lebih beruntung.
AC Milan jelas akan bersabar untuk menunggu gol-gol Charles De Ketelaere mengingat biaya transfer yang dikeluarkan untuk pemain 21 tahun itu tidak sedikit.
Sedangkan Divock Origi bisa saja didepak pada bursa transfer musim panas nanti apabila gagal mengesankan manajemen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.