Berita Tarakan Terkini

Wali Kota Usul Paket Pelatihan di UPTD LLK Tarakan Ditambah, Sebut 93 Persen Bekerja di Sektor UMKM

Upaya kurangi angka pengangguran di Tarakan, Pemkot Tarakan kerap mengusulkan untuk dilakukan penambahan jenis pelatihan baru di UPTD LLK Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Salah satu paket pelatihan di LLK Tarakan yakni pembuatan kue berlokasi di Kelurahan Kampung Enam Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Tarakan, Pemkot Tarakan kerap mengusulkan untuk dilakukan penambahan jenis pelatihan baru di UPTD LLK Tarakan.

Ini disampaikan Wali Kota Tarakan, dr Khairul Ia menjelaskan, di luar dari kegiatan pelatihan di UPTD LLK Tarakan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, juga ada pelatihan yang kerap dilaksanakan OPD lainnya seperti DKUKMP Kota Tarakan.

“Baik untuk UMKM, di Disbudporapar juga ada. Saya kira beberapa ini berkolabrasi dengan sumber APBD untuk UMKM baru mulai dan yang sudah berjalan. Dari BI juga ada paket pelatihan tahun ini, menenun dan membatik dan menjahit kerja sama Deskranasda. Ada juga dari BUMN seperti Pertamina, BRI saya kira itu sesuatu bagus menciptakan lapangan kerja,” urainya.

Ia mengakui pertumbuhan ekonomi di Tarakan ternyata bergantung pula pada sehatnya pertumbuhan UMKM. Tercatat pertumbuhan ekonomi di Tarakan 87 persen ditopang UMKM.

Baca juga: 883 Orang Pencari Kerja di Tarakan tak Lagi Jadi Pengangguran, Sepanjang Tahun 2022

“Tercatat tenaga kerja 93 persen bekerja di sektor UMKM. Hanya 7 persen bekerja sektor formal sehingga harus didorong untuk sektor UMKM ini. Dan jika melihat pertumbuhan UMKM kita dari awal 2019 menjabat hanya sekitar 7.000-an lebih UMKM. Sekarang, di September 2022 angka mencapai 24.000,” ujarnya.

Sehingga diakuinya ada pertambahan empat kali lipat dan Tarakan memiliki atmosfir untuk UMKM sangat luar biasa. Ia berharap dengan pelatihan rutin nantinya keluar dan dinyatakan lulus kompetensi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

Adapun upaya mengembangkan UMKM Tarakan, bantuan modal juga kerap diberikan melalui KUR dari perbankan seperti BRI yang menyiapkan.

Bahkan untuk PMK sendiri ada dana bergulir, dan saat ini masih dihold karena ada beberapa hal harus di-clear terlebih dahulu.

“Bunga sangat rendah. Kalau mereka punya usaha, perbankan biasanya siap. Dana kita masih ada beberapa hal diperbaiki mekanismenya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pembinaan pasca pelatihan lanjutnya, biasanya ada promosi bagaimana membuat konten di media sosial, kemudian bertransaksi secara online. Pemerintah bahkan sudah menyiapkan marketplace khusus pelaku UMKM.

Baca juga: Bulog Tarakan Dapat Tambahan 100 Ton Gula Pasir, Stok Dijamin Aman Saat Ramadhan

“Kami siapkan bukalapak, blibli, dibantu pemda, mereka memasukkan dan mereka jualan ke mana-mana, gak hanya dijual di lokal, orang pesan lewat online dikirim menggunakan jasa angkutan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved