Liga Inggris

Usai Kalahkan Leicester 3-0, David de Gea Samai Rekor Clean Sheet Peter Schmeichel di Man United

Lebih dari satu dekade berseragam Manchester United, David de Gea akhirnya dapat mensejajarkan nama dengan pendahulunya Peter Schmeichel.

Instagram @d_degeaofficial
Kiper Man United, David de Gea yang masuk radar Juventus. Bianconeri tertarik merekrut pemain 31 tahun tersebut pada musim panas tahun depan setelah berstatus sebagai bebas transfer. 

Pria berusia 70 tahun itu memiliki sebagian saham di klub Swiss, FC Lausanne-Sport, dan tim Liga Prancis, Nice.

Baca juga: Manchester United Didaulat jadi Tim Paling Hebat di Eropa, Jasa Erik Ten Hag Disebut yang Terbesar

Namun, kedua taipan tersebut dikabarkan memiliki pesaing anyar.

Dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News, perusahaan pengelolaan investasi (hedge fund) asal Amerika Serikat, Elliott Investment Management, turut meramaikan bursa pemilik anyar Setan Merah.

Perusahaan ini dikepalai Paul Elliott Singer dan ditengarai menangani aset sejumlah 46 miliar poundsterling atau setara Rp841 triliun.

Perusahaan ini juga pernah memiliki klub Italia, AC Milan, dengan jangka waktu antara 2018 dan 2022. 

Namun, Elliott Investment Management tidak bermaksud mengajukan penawaran untuk mengambil alih Setan Merah sepenuhnya. 

Alih-alih menempuh skema demikian, perusahaan yang berbasis di New York City tersebut menawarkan pembiayaan untuk bidding. 

Setelah ini, para bidders akan mendapatkan akses ke dokumen finansial Man United sebelum mengajukan angka resmi. 

Direksi klub akan mengevaluasi semua penawaran untuk menentukan pemenang bid dari keluarga Glazers.

Siapapun yang memenangi proses ini akan menggantikan era kekuasaan keluarga Glazer di Old Trafford. 

Keluarga pebisnis asal Amerika Serikat ini sudah menguasai Manchester United sejak 2005. 

Namun, citra mereka di hadapan suporter tak selalu positif.

Fan Setan Merah menilai klan pengusaha ini hanya berorientasi mengeruk profit alih-alih mengembangkan klub. 

Keluarga Glazers juga dinilai sebagai biang keladi mandeknya prestasi Manchester United selama hampir sedekade belakangan. 

Di sisi lain, berita soal penjualan klub pun sudah diumumkan sejak November 2022 lalu. 

Melalui rilis resminya, Man United mengatakan dewan klub bermaksud membuka alternatif untuk aspek finansial.

Baca juga: Karier Mason Mount Terancam Ambyar di Chelsea, Manchester United Bersedia Menampung

Konglomerat Amerika Serikat, Elon Musk, juga sempat masuk bursa calon pemilik baru tim peraih tiga gelar Liga Champions itu. 

Sosok yang menjadi pendiri SpaceX dan pemilik Twitter tersebut sempat diklaim menyiapkan  4,5 miliar poundsterling atau setara Rp83 triliun. 

Namun, hingga berita ini dibuat, tidak ada kelanjutan soal rumor ketertarikan pengusaha berusia 51 tahun itu.

Apa yang Dilakukan Erik Ten Hag ke Man United?

Erk Ten Hag, adalah pengganti pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer yang hengkang dari publik Old Trafford.

Semenjak dibesut oleh tangan dingin Erik Ten Hag, Manchester United langsung menjelma menjadi tim yang kuat dan perkasa.

Bahkan, Opta Joe menyatakan, bahwa Manchester United merupakan tim terkuat saat ini di Benua Eropa.

Apa yang melatarbelakangi Opta Joe mendaulat Manchester United sebagai tim terkuat akan disajikan dalam artikel di bawah ini.

Tentu saja, keberhasilan Manchester United dalam memperoleh prestasi ini tak lepas dari peras seluruh pihak di klub.

Baca juga: Kisi-kisi Calon Pemilik Manchester United Disebut Erik Ten Hag, Bukan Elon Musk? Beber Peluang Juara

Selebrasi pemain Manchester United saat pertandingan di Old Trafford melawan Leicester, Minggu (19/2/2023). (Twitter/@ManUtd)
Selebrasi pemain Manchester United saat pertandingan di Old Trafford melawan Leicester, Minggu (19/2/2023). (Twitter/@ManUtd) (Twitter/@ManUtd)

Namun, paling mencuat dalam karier kepelatihan Erik Ten Hag, adalah keberhasilan Marcus Rashford yang menjelma sebagai predator di kubu Manchester United.

Semenjak kepelatihan Erik Ten Hag di Manchester United, membentuk permainan Marcus Rashford semakin progresif.

Terlebih, sepeninggalan Cristiano Ronaldo, Marcus Rashford seolah mencua sebagai bintang yang bersinar di Manchester United.

Menjadi tim yang paling banyak meraup kemenangan di Eropa, menjadikan Manchester United didaulat menjadi tim terhebat di Eropa.

Tantu saja, predikat Manchester United sebagai tim terhebat di Eropa tersebut tak terlepas dari tangan dingin sang pelatih, Erik Ten Hag.

Hal tersebut terjadi, setelah Erik Ten Hag menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, pada tahun 2021 lalu.

Memang, dalam perjalanannya di Manchester United, Erik Ten Hag mengawalinya dengan batu sandungan.

Bahkan yang terparah, baru saja terjadi di akhir tahun 2022 lalu, saat mega bintang Manchester United kala itu, Cristiano Ronaldo yang membeberkan isi dapur The Red Devils.

Persoalan tersebut membuat Erik Ten Hag berang, dan segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Mendepak  Cristiano Ronaldo adalah satu dari sekian banyak langkah yang ditempuh pelatih asal Belanda ini.

Baca juga: Karier Mason Mount Terancam Ambyar di Chelsea, Manchester United Bersedia Menampung

Selebrasi penyerang Manchester United Marcus Rashford usai membobol gawang Barcelona di Liga Europa, Jumat (17/2/2023). (Twitter/@ManUtd)
Selebrasi penyerang Manchester United Marcus Rashford usai membobol gawang Barcelona di Liga Europa, Jumat (17/2/2023). (Twitter/@ManUtd) (Twitter/@ManUtd)

Akumulasi kekesaln Erik Ten Hag kepada Cristiano Ronaldo bukan kali itu saja.

Sebelumnya, Cristiano Ronaldo juga sempat mendapat hukuman tidak masuk dalam starting eleven pertandingan yang dilakoni Manchester United.

Sedikit demi sedikit, Manchester United kini menjelma sebagai tim dengan torehan kemenangan melampaui 5 klub teratas di Eropa.

Berkat tangan dingin Erik Ten Hag, Manchester United menjadi tim yang paling banyak meraup kemenangan di antara klub peserta 5 liga top Eropa musim 2022-2023.

Manchester United mengambil keputusan yang tepat ketika menunjuk Erik Ten Hag sebagai pelatih.

Sejak pelatih asal Belanda itu datang, mereka menjelma jadi tim yang tangguh.

Pasukan Setan Merah tampil ganas di berbagai kompetisi dan menorehkan 1 prestasi membanggakan.

Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Manchester United kini menjadi tim yang paling banyak meraih kemenangan di antara klub peserta 5 liga top Eropa musim 2022-2023.

Total, Manchester United telah meraup 26 kemenangan di semua kompetisi.

Apabila dibedah, United meraih 14 kemenangan dari 23 laga di Liga Inggris 2022-2023.

Walhasil, catatan tersebut mengantarkan Bruno Fernandes cs duduk di posisi ke-3 dengan 46 poin.

Kemudian di kompetisi lainnya, Man United meraup 2 kemenangan di Piala FA dan 5 di Piala Liga Inggris.

Baca juga: Live di Vidio dan SCTV, Prediksi Barcelona vs Manchester United: Duel Tim Raksasa Sedang Bangkit

Adapun di kancah Liga Europa, Setan Merah berhasil mendapatkan 5 kemenangan sampai sejauh ini.

Di sisi lain, Ten Hag juga membawa Man United mencapai 2 prestasi hebat lainnya.

Pertama, dalam catatan Opta Joe, Man Utd memenangkan lebih banyak poin daripada tim lain sejak matchday tiga Liga Inggris 2022-2023.

Anak asuh Ten Hag meraup 46 poin dan membuat mereka duduk di puncak klasemen virtual jika acuannya performa selama periode tersebut.

Setan Merah pun berhasil mengungguli Manchester City dan Arsenal.

The Citizens dan The Gunners sama-sama mengumpulkan 45 poin dalam periode yang sama.

Kedua, Ten Hag sukses membuat Marcus Rashford tampil ganas.

Menurut laporan Transfermarkt yang dinukil BolaSport.com, Rashford telah mengemas 22 gol dan 8 assist di semua kompetisi musim ini.

Manchester United Bersedia Tampung Mason Mount

Karier Mason Mount terancam ambyar di Chelsea, Manchester United bersedia menampung.

Keinginan Manchester United untuk merekrut Mason Mount dari Chelsea tak bisa dilepaskan dari 2 hal.

Pertama, performa apik Mason Mount bersama Chelsea menjadi pertimbangan Manchester United untuk merekrutnya.

Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Mason Mount memang tampil apik selama membela The Blues.

Dalam 190 laga yang telah dijalaninya bersama Chelsea, Mount sukes melesakkan 33 gol dan 37 assist di semua kompetisi.

Kedua, Man United ingin menyelamatkan karier Mount yang terancam di Chelsea.

Hal itu tak tak bisa dilepaskan dari banyaknya pilihan di lini tengah Chelsea yang membuat waktu bermain Mount bisa menipis.

Bek AC Milan, Fikayo Tomori berdebat setelah menjatuhkan Mason Mount di kotak penalti pada matchday 4 Liga Champions di Stadion San Siro, Rabu (12/10/2022). (acmilan.com)
Bek AC Milan, Fikayo Tomori berdebat setelah menjatuhkan Mason Mount di kotak penalti pada matchday 4 Liga Champions di Stadion San Siro, Rabu (12/10/2022). (acmilan.com) (acmilan.com)

Baca juga: Prediksi Dortmund vs Chelsea di Liga Champions, Adu Kuat Lini Tengah, Bellingham dan Enzo Fernandez

Berkat dua situasi di atas, juara 20 kali Liga Inggris tersebut kepincut untuk memboyong pemain timnas Inggris itu demi memperkuat lini tengah mereka.

Seperti diketahui, Manchester United mengalami masalah di lini tengah mereka dengan cederanya beberapa gelandang andalannya.

Christian Eriksen dan Donny van de Beek harus menepi karena cedera jangka panjang.

Sementara Scott McTominay mengalami masalah pada ototnya dan membuatnya harus menepi.

Guna menutupi kekurangan itu, pada bursa transfer musim dingin Manchester United meminjam Marcel Sabitzer dari Bayern Muenchen.

Sabitzer hanya berstatus pinjaman sampai musim 2022-2023 berakhir lantaran tidak ada opsi pembelian di akhir masa peminjamannya.

Meski bursa transfer musim panas 2023 masih lama, Manchester United sudah melakukan ancang-ancang untuk mendapatkan pemain baru dengan Mason Mount yang dilirik.

Target operasi perekrutan Mount rencananya dilakukan pada musim panas 2023.

Pulisic dari Chelsea masuk radar AC Milan

Christian Pulisic masuk radar AC Milan, harga murah sang winger Chelsea memungkinkannya mendarat di San Siro pada bursa transfer musim panas.

Pada musim mendatang, AC Milan dianggap perlu untuk mendatangkan winger di bursa transfer musim panas, pelatih Rossoneri Stefano Pioli membidik penggawa Chelsea Christian Pulisic.

Untuk mendatangkan Christian Pulisic, AC Milan sudah melakukan pendekatan dengan Chelsea.

Para pemain AC Milan di posisi tersebut saat ini, Messias Junior dan Alexis Saelemaekers gagal tampil mengesankan secara konsisten.

Pemain Brasil dan Belgia itu dirasa kurang cukup meledak, itulah sebabnya AC Milan memburu Nicolò Zaniolo pada jendela transfer Januari kemarin.

Hanya, AC Milan dengan beragam drama finansial, gagal menggaet Nicolo Zaniolo.

Meski begitu, pemain asal Italia itu masih bisa datang ke San Siro meski saat ini Nicolo Zaniolo sudah bergabung dengan Galatasaray.

Hal yang menjadi catatan adalah Zaniolo sekarang punya banderol klausul rilis 35 juta euro.

Adapun AC Milan, punya anggaran terbatas dan angka itu bisa jadi terlalu tinggi untuk memulangkan kembali Nicolo Zaniolo ke Serie A Liga Italia.

Itulah alasan AC Milan terus memantau situasi Christian Pulisic.

Sang pemain mulai tersingkir dari skuad utama The Blues setelah kedatangan Mykhailo Mudryk dan Noni Madueke yang direkrut dengan harga fantastis pada jendela transfer Januari kemarin.

Christian Pulisic bisa jadi makin tersingkir merujuk fakta bahwa Christopher Nkunku akan bergabung jelang musim depan.

Dengan kontrak yang berakhir pada Juni 2024, Christian Pulisic diperkirakan berbanderol sekitar angka antara 15-20 juta euro.

Kisaran harga itu jelas lebih murah, setengah harga Nicolo Zaniolo.

AC Milan sudah meminta informasi mantan bintang Borussia Dortmund itu dengan menghubungi klubnya.

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Barcelona vs Manchester United, Setan Merah Dibekap Krisis Cedera, 3 Pemain Dipastikan Absen, https://sulbar.tribunnews.com/2023/02/11/barcelona-vs-manchester-united-setan-merah-dibekap-krisis-cedera-3-pemain-dipastikan-absen

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Barcelona vs Manchester United: Badai Cedera Warnai The Red Devil di Pertemuan Pertama Liga Europa, https://bali.tribunnews.com/2023/02/15/barcelona-vs-manchester-united-badai-cedera-warnai-the-red-devil-di-pertemuan-pertama-liga-europa?page=all.

Artikel ini telah tayang BolaSport.com dengan judul, Berkat Tangan Dingin Erik Ten Hag, Manchester United Jadi Tim Paling Hebat di Eropa, bolasport.com/read/313697825/berkat-tangan-dingin-erik-ten-hag-manchester-united-jadi-tim-paling-hebat-di-eropa?page=all

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Rekor Baru Kiper Man United Soal Clean Sheet di Liga Inggris, David de Gea Sejajar Schmeichel, https://banjarmasin.tribunnews.com/2023/02/20/rekor-baru-kiper-man-united-soal-clean-sheet-di-liga-inggris-david-de-gea-sejajar-schmeichel?page=all

 
 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved