Ramadhan

Menghitung Hari Ramadhan, Simak Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Qadha, Penting Diketahui Umat Muslim

Jelang bulan puasa Ramadhan, umat Muslim yang memiliki utang puasa perlu membayar lebih dahulu, dengan melaksanakan puasa qadha.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio
Ilustrasi- Ramadhan. Jelang bulan puasa Ramadhan, umat Muslim yang memiliki utang puasa perlu membayar lebih dahulu, dengan melaksanakan puasa qadha. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

TRIBUNKALTARA.COM - Tinggal menghitung hari umat Muslim akan memasuki bulan puasa atau Ramadhan 2023.

Bulan puasa Ramadhan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim.

Di bulan puasa Ramadhan diketahui Allah SWT janjikan amalan berlipat ganda bagi umat Muslim yang jalankan ibadah

Sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan, umat Muslim yang memiliki utang puasa perlu membayar lebih dahulu, dengan melaksanakan puasa qadha.

Dalam artikel ini TribunKaltara.com sajikan bacaan niat dan tata cara puasa qadha

Terdapat pula batas waktu umat Muslim membayar utang puasa

Belum lama ini, ormas Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1444 Hijriah.

Keputusan Muhammadiyah, awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.

Sementara Pemerintah, baru akan menetapkan awal puasa Ramadhan 1444 Hijriah usai dilaksanakannya sidang isbat.

Sidang isbat rencananya dilaksanakan 22 Maret 2023 mendatang.

Melansir Bangkapos.com, puasa qadha merupakan puasa yang dilakukan oleh seorang muslim untuk mengganti puasa wajib di bulan Ramadhan yang ditinggalkan sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 184.

Ayyaamam ma'duudaat, fa mang kaana mingkum mariidhon au 'alaa safaring fa 'iddatum min ayyaamin ukhor, wa 'alallaziina yuthiiquunahuu fidyatung tho'aamu miskiin, fa mang tathowwa'a khoirong fa huwa khoirul lah, wa ang tashuumuu khoirul lakum ing kungtum ta'lamuun.

"(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 184)

Ilustrasi- Ramadhan. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio)
Ilustrasi- Ramadhan. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio)

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat 2023, Kapan Awal Puasa Ramadhan 1444 Hijriah Versi Pemerintah dan Muhammadiyah?

Batas bayar utang puasa

Ulama Syafiiyah dan ulama Hanabilah mengatakan bahwa batas akhir puasa qadha adalah sebelum datang bulan Ramadhan yang berikutnya.

Dengan kata lain, puasa qadha masih bisa dilakukan pada hari-hari terakhir bulan Syaban.

Apabila sudah memasuki bulan Ramadhan berikutnya dan belum membayar qadha puasa, maka dia berdosa.

Selain itu, dia wajib memberikan fidyah kepada orang miskin sebanyak satu mud dalam setiap satu hari puasa sebagai tebusan kelalaian karena telah melewati batas akhir puasa qhada Ramadhan.

Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, bayar puasa qhada Ramadhan tidak ada batasannya.

Puasa qhada boleh dilakukan kapan saja, baik setelah tahun bulan Ramadhan yang ditinggalkan atau tahun-tahun berikutnya.

Karena itu, jika seseorang tidak melaksanakan puasa qadha hingga puasa Ramadhan berikutnya tiba, dia tidak berdosa dan tidak wajib membayarkan fidyah.

Orang tersebut boleh melakukan puasa qadha kapan saja, tanpa batas akhir waktu tertentu.

Niat puasa qadha

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan karena Alah SWT.”

Tata cara puasa qadha

puasa qadha harus dilakukan sebanyak hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan.

Sebagai contoh, jika seorang muslim meninggalkan puasa Ramadhan sebanyak 7 hari, maka ia harus membayarnya dengan puasa qadha sebanyak 7 hari juga.

Tata cara melakukan puasa qadha sama seperti puasa Ramadhan, yaitu menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga waktu maghrib.

Yang membedakan antara puasa qadha dengan puasa Ramadhan hanya bacaan niatnya saja.

Waktu untuk melafalkan niat puasa qadha juga sama seperti ketika puasa Ramadhan, yaitu di malam hari.

puasa qadha dapat dikerjakan pada hari apa saja, termasuk hari jumat.

Namun, puasa qadha tidak boleh dilakukan pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti hari Idul Fitri, Idul Adha, dan hari-hari tasyrik (11-13 Zulhizah).

Baca juga: Puasa Ramadhan, Ini Keutamaan Ramadhan Penting Diketahui Umat Muslim, Termasuk Pahala Berlipat Ganda

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ramadhan 2023 Tinggal 2 Minggu Lagi, Kapan Batas Terakhir Bayar Utang Puasa?, https://bangka.tribunnews.com/2023/03/09/ramadhan-2023-tinggal-2-minggu-lagi-kapan-batas-terakhir-bayar-utang-puasa?page=all
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: M Zulkodri
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved