Liga 1
Reaksi Bos PSIS Semarang soal Pembatasan Pesepakbola Naturalisasi, Singgung Nasib Pemain Lokal
Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi menilai pembatasan pemain naturalisasi di setiap klub agar persebaran pemain naturalisasi bisa lebih merata.
"Pembatasan naturalisasi itu menurut saya usulan yang baik untuk mengimbangi bertambahnya kuota pemain asing.
Karena dengan adanya wacana penambahan kuota ini, kalau pemain naturalisasi tidak diatur pemain lokal bisa tidak main," kata Yoyok.
Menurut dia, jika kouta pemain naturalisasi tidak dibatasi maka kesempatan bagi pemain lokal menjadi berkurang.
Yoyok menegaskan bahwa meski level Liga 1 yang kini klub pesertanya semakin profesional dan mengejar prestasi, fungsi pembinaan tetap harus berjalan.
"Katakanlah lima pemain asing dalam klub ditambah dua pemain naturalisasi, sudah tujuh pemain.
Sisa empat masih dikurangi kiper, kan tiga. Kalau tidak dibatasi, pemain lokal bisa tidak punya tempat," ujar dia.
"Karena klub walau Liga 1, kita bicara dia profesional, kejar prestasi tapi fungsi pembinaan tidak boleh dilepas.
Itu harus ada, dan menjadi tanggung jawab Liga 1," tandasnya.
Klasemen Sementara BRI Liga 1
1 PSM MAKASSAR 65
2 PERSIB BANDUNG 52
3 PERSIJA JAKARTA 51
4 BORNEO FC SAMARINDA 47
5 BALI UNITED FC 47
6 MADURA UNITED FC 45
PSIS Semarang
naturalisasi
pemain lokal
pemain
BRI Liga 1
PSIS
Yoyok Sukawi
PSSI
Erick Thohir
TribunKaltara.com
Ikut Jejak Persebaya hingga Persib, PSM Makassar Bakal Jajal Klub Luar Negeri Jelang Kick Off Liga 1 |
![]() |
---|
Alasan Resky Fandi Gabung ke PSM Makassar di Liga 1, Dulu Jagoan PSIS Semarang dan Persija Jakarta |
![]() |
---|
Ini Sosok Penting di Balik Gabungnya Savio Roberto ke PSM Makassar di Liga 1, Penerus Wiljan Pluim? |
![]() |
---|
Alex Tanque Punya Misi tak Main-main Bareng PSM Makassar, Ancaman ke Persib hingga Persija di Liga 1 |
![]() |
---|
Kapan Yuran Fernandes Bisa Bela PSM Makassar di Liga 1 Lagi? Ini Bocoran Terbaru Elite Juku Eja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.