Liga 1

Reaksi Bos PSIS Semarang soal Pembatasan Pesepakbola Naturalisasi, Singgung Nasib Pemain Lokal

Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi menilai pembatasan pemain naturalisasi di setiap klub agar persebaran pemain naturalisasi bisa lebih merata.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com
PSIS Semarang. Berikut reaksi bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi soal pembatasan pemain naturalisasi. (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut reaksi bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi soal pembatasan pemain naturalisasi.

Bos PSIS Semarang juga menyinggung nasib pemain lokal yang berlaga di BRI Liga 1 maupun Liga 2.

Diketahui, wacana pembatasan kuota pemain naturalisasi mencuat dalam acara sarasehan yang digelar PSSI belum lama ini.

Sarasehan itu dihelat PSSI, dan diikuti owner klub peserta BRI Liga 1.

Sarasehan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Dalam sarasehan itu, mencuat wacana pembatasan jumlah pemain naturalisasi yang perkuat setiap klub.

Soal wacana pembatasan pemain naturalisasi, menimbulkan pro kontra dari sejumlah pemain naturalisasi.

Termasuk pula dari elemen sepak bola nasional ikut beri respons soal wacana pembatasan kuota pemain naturalisasi

Melansir TribunJateng.com pada Sabtu 11 Maret 2023, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengatakan ide ini merupakan terobosan yang bagus.

Baca juga: Daftar Pemain PSIS Semarang Disiapkan Lawan Borneo FC, Carlos Fortes jadi Mimpi Buruk Pesut Etam?

Yoyok menilai, adanya pembatasan pemain naturalisasi di setiap klub agar persebaran pemain naturalisasi bisa lebih merata.

"Menurut saya itu bagus, bukan berarti menghalangi pemain naturalisasi main di Liga 1 atau Liga 2, tetapi supaya lebih merata.

Supaya pemain naturalisasi tidak hanya ngumpul di klub kaya," ujarnya.

"Tapi bisa tersebar di semua klub.

Karena pemain naturalisasi itu mereka juga punya tanggung jawab untuk alih ilmu ke anak-anak yang lain," kata Yoyok.

Mantan anggota Exco PSSI ini menyebut, pembatasan pemain naturalisasi juga untuk mengimbangi rencana kompetisi musim depan yang akan menggunakan kuota pemain asing 4 dan 1 pemain asing ASEAN.

"Pembatasan naturalisasi itu menurut saya usulan yang baik untuk mengimbangi bertambahnya kuota pemain asing.

Karena dengan adanya wacana penambahan kuota ini, kalau pemain naturalisasi tidak diatur pemain lokal bisa tidak main," kata Yoyok.

Menurut dia, jika kouta pemain naturalisasi tidak dibatasi maka kesempatan bagi pemain lokal menjadi berkurang.

Yoyok menegaskan bahwa meski level Liga 1 yang kini klub pesertanya semakin profesional dan mengejar prestasi, fungsi pembinaan tetap harus berjalan.

"Katakanlah lima pemain asing dalam klub ditambah dua pemain naturalisasi, sudah tujuh pemain.

Sisa empat masih dikurangi kiper, kan tiga. Kalau tidak dibatasi, pemain lokal bisa tidak punya tempat," ujar dia.

"Karena klub walau Liga 1, kita bicara dia profesional, kejar prestasi tapi fungsi pembinaan tidak boleh dilepas.

Itu harus ada, dan menjadi tanggung jawab Liga 1," tandasnya.

Klasemen Sementara BRI Liga 1

1 PSM MAKASSAR 65

2 PERSIB BANDUNG 52

3 PERSIJA JAKARTA 51

4 BORNEO FC SAMARINDA 47

5 BALI UNITED FC 47

6 MADURA UNITED FC 45

7 BHAYANGKARA FC 41

8 PERSEBAYA SURABAYA 38

9 PERSITA TANGERANG 37

10 PERSIS SOLO 36

11 PSIS SEMARANG 35

12 AREMA FC 33

13 DEWA UNITED FC 33

14 PERSIKABO 1973 32

15 PERSIK KEDIRI 29

16 PSS SLEMAN 28

17 PS BARITO PUTERA 28

18 RANS NUSANTARA FC 18

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Soal Wacana Pemain Naturalisasi, Yoyok Sukawi Setuju Biar Enggak Kumpul di Klub Kaya, https://jateng.tribunnews.com/2023/03/10/soal-wacana-pemain-naturalisasi-yoyok-sukawi-setuju-biar-enggak-kumpul-di-klub-kaya.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved