Kumpulan Pantun

Jelang Tahun Politik 2024, Simak Kumpulan Pantun untuk Misi Pemilu Santun, Bagikan di Sosial Media

Simak kumpulan pantun jelang tahun politik 2024. Ajakan untuk mensukseskan Pemilu santun

Editor: Hajrah
Unsplash.com
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun jelang pemilihan umum atau pemilu 2024. 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun jelang Pemilu 2024.

Seperti diketahui, tahun 2024 mendatang masuk tahun politik.

Sebagai warga negara yang peduli degan nasib bangsa ke depan, tak ada salahnya untuk saling mengingatkan tentang pentingnya menyalurkan hak pilih pada Pemilu mendatang.

Kamu bisa mengajak orang-orang berpartisipasi melalui pantun yang diunggah sosial media.

Selai itu, kamu juga bisa menyisipkan ke dalam pantun untuk mewujudkan Pemilu santun yang damai dan aman.

Hujan deras sudah mereda
Tetap baju terlanjut kusut
Pilihan politik boleh berbeda
Jangan memfitnah jangan menghasut

Bongkahan batu porak poranda
Tapi bangunan ritusnya tetap bersangga
Pilihan waktu pilkada boleh berbeda
Tapi kerukunan harus tetap terjaga

Selat Sunda jauh dari Selat Morotai
Selat Singkakap ada di Pulau Pagai
Setelah pilkada serentak usai
Kita tetap jaga suasana damai

Ada seragam putih polos
Dipakaianya senin selasa
ayo semua kita nyoblos
untuk memilih wakil kita

Putih bitu jangan samakan
Kalau dipanggil pasti menoleh
coblos gambar partai silakan
coblos nama caleg juga boleh

Cacing bergerak perlahan-lahan
Bisa sembunyi di balik bata
Golput adalah wujud tak acuh
pada negara kita tercinta

Ayam berlari mengejar itik
Tidak berhenti ayam mengejar
Ini hanya urusan politik
dengan saudara jangan bertengkar

Tangan kekar karena biasa latihan
Kurang tenaga tak dapat kekuatan ?
Jangan bertengkar karena beda pilihan
Emang kita akan dapat jabatan ?

Bunga cengkeh disimpan di atas nampan
Tembakau dingin dikepal di perapian
Tak boleh asal dalam menetukan pilihan
Kalau tak ingin menyesal kemudian

Lemari es diurai di bebatuan
Bagian luarnya rusak berat tak karuan
Datang ke TPS sesuai ketentuan
Jangan lupa membawa surat pemberitahuan

Jalan-jalan ke Kota garut
Jangan lupa membeli kitab
Kalau memang ingin jadi golput
Tutup mata dan jangan berharap

kelapa tua halus diparut..
tumbuk bawang menggoreng itik..
apa salah si kaum Golput..
jika sedikit bicara Politik..?

Makan sayur terasa hambar
Kalau dimakan jadi kurang nafsu
Calon incumbent memang harus sabar
Jangan sampai salah memilih walikota yang benar

pengantin baru duduk di ranjang..
hati gelisah menahan nafas..
kalau HERO mau menang..
coba bagikan ribuan kulkas..

Diatas bukit elang mengintai
dibawah pohon ayam bersantai
Calon walikota belum bertarung
tim sukses sudah duluan bersabung

Nyolong ayam di rumah Jande
Jangan lupe lempar baju
Jiaaaahhhhhhh Ini orang pada Kemane
Pilih ane aje dijamin Singkawang maju

Di dalam karung banyak buah pepaya …
Masak sebiji dimakan siput …
Walau banyak orang tdk percaya …
Tapi sekali golput tetap golput ..

Pahit rasa di daun sirih
Dimasak oleh Siti Aminah
Bila saudara sudah terpilih
Jadilah pemimpin yang amanah

Baca juga: Biar Dilirik Pembeli, Simak Kumpulan Pantun Jualan yang Bisa jadi Bahan Promosi, Dijamin Laris Manis

Bunga dahlia tepi telaga
Sungguh sedap dipandang mata
Setiap suara sangat berharga
Untuk majukan negara tercinta

Membeli ayam untuk disembelih
Dimasak kari sedap sekali
Jangan sampai salah pilih
Karena yang rugi diri sendiri

Pohon ketapang daunnya muda
Jadi sandaran tepi telaga
Kalah dan menang berlapang dada
Karena persatuan harus dijaga

Panglima raja sangat setia
Begitu tersurat dalam hikayat
Terima kasih kepada panitia
Budi dikenang sepanjang hayat

Baca juga: Kumpulan Pantun Minum Susu Rasa Semangka yang Lagi Hits Banget di TikTok, Kreatif dan Kocak Abis

Burung gelatik sayapnya item
Mati kejebak di keranjang tong
Kalau berpolitik pakai berantem
Itu namanya bukan politik dong

Betapa indah bunga Seroja
Bolehlah dilukis saat berayun
Mengkritik itu boleh-boleh saja
Asalkan santun dan membangun

Naek kereta pake baju batik
Pegi kondangan jalannya pagi
Nyok kita melek politik
Jangan mau diboongin lagi

Pasar senin ramai orang
Belilah pisang sama batang
Tebar pesona bolehlah sekarang
Yang tak boleh tebar uang

Pilih benang yang kuat dan besar
Jangan pilih benang getas
Pilih uang yang ditebar
Jangan pilih uang kertas

Petik kelapa ambil yang muda
Buat es kelapa aduh enaknya
Pemilu nanti pilihlah pemimpin muda
Adil dan sejahteralah rakyatnya

Pulang ke desa naik andong
Melihat-lihat pak Tani menanam benih
Muka-muka lama minggir dong
Anak-anak muda mo unjuk gigi nih

Menyemir sepatu sampai mengkilap
Jangan sampai tertukar dengan sepatu kuda
Kalau ibu sudah merasa siap
Selamat bertarung dengan anak-anak muda

Berjam sudah aku bekerja
Tubuh letih tergolek di papan
Janganlah engkau hanya berdiam saja
Marilah berpatisipasi dua tahun ke depan

Sebulan sakit barulah pulih
Diberi obat harganya murahan
Manusia bijak bestari kan memilih
Golput bukan sebuah pilihan

Pelajaran usai buku dikemas
Mari berdoa jangan saling sikut
Jikalau tiada pimpinan yang pas
Tentukan pilihan jangan golput

Pergi ke sekolah naik sedan
Setelah penat duduk berehat
Mari kita sukseskan pemilihan
Dengan bersaing secara sehat

Carilah kumbang di dalam taman
Kumbang di dapat di halaman
Carilah pemimpin yang pengalaman
Agar rakyat sejahtera dan aman

Duduk di taman mendengar musik
Sambil ngopi dan makan roti
Jadi politisi janganlah licik
Bikin lawan jadi makan hati

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved