Kurang Dikenal Karena Minim Produksi, Malinau Utara Punya Hutan Sagu, Teknologi jadi Solusi

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tak banyak yang tahu, Kecamatan Malinau Utara ternyata merupakan daerah potensi penghasil sagu di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Fakta tersebut baru diketahui, saat hadirnya alat produksi sagu ciptaan warga Kecamatan Malinau Utara yang dipaparkan dalam Lomba Teknologi Tepat Guna atau TTG tingkat Kabupaten Malinau.

Dalam ajang rutin tahunan tersebut, warga sekaligus inovator membeberkan wilayah Malinau bagian Utara memiliki potensi pangan, sagu yang diambil dari hutan sagu.

Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Desa Kabupaten Malinau, Mujiono membenarkan Malinau Utara merupakan daerah yang memiliki hutan sagu alami.

"Jadi, Malinau Utara itu memang memiliki potensi sagu, karena ada hutan sagu. Hanya, produksinya terkendala proses pengolahan yang memakan waktu dan tenaga.

Ini karena diolah secara manual. Tapi dengan memanfaatkan TTG, seperti yang dipaparkan kemarin bisa meningkatkan produksi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (16/3/2023).

Mujiono menerangkan, memang tidak banyak yang mengetahui Kecamatan Malinau Utara memiliki hutan sagu alami.

Lewat lomba TTG juga dapat diidentifikasi gambaran desa. Mulai potensi, hingga kendala yang dihadapi.

"Saat pemaparan kemarin, ada banyak inovasi yang cukup menarik.

Ada alat angkut modifikasi cultivator, ada juga mesin press karet, mesin penepung kayu manis, traktor sawah, alat tutuk Talun, pemipil jagung, termasuk mesin produksi sagu," katanya.

Baca juga: Hingga Tahun 2023, Ada 9 Hutan Desa di Malinau, Total Luasan Capai 53,6 Ribu Hektare

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, alat yang dipamerkan sebagian besar merupakan alat bantu di sektor pertanian, tahun ini tersebar di beberapa sektor.

Diantaranya bidang pertanian, perkebunan, industri dan kerajinan tangan, hingga energi dan bahan bakar.

"Tahun ini sudah dilombakan di tingkat kabupaten. Jumlahnya ada 9 alat.

Ada Inovasi, unggulan dan Posyantek berprestasi. Kebanyakan diikuti nama-nama baru tahun ini," ungkapnya.