Liga Europa
AS Roma Jumpa Feyenoord di Liga Europa, Walikota Minta Larangan Bertandang bagi Suporter Belanda
Ini akan menjadi kompetisi ketiga bagi AS Roma dan Feyenoord, keduanya pernah bersaing di Liga Europa musim 2015/2016 dan final Liga Konferensi Europa
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Hasil drawing perempat final Liga Europa mempertemukan AS Roma dengan Feyenoord. Walikota Roma, Roberto Gualtieri minta larangan bertandang bagi suporter Belanda.
Undian babak delapan besar Liga Europa tuntas digelar di markas besar UEFA di Nyon, Swiss pada Jumat (17/3/2023). Wakil Italia, AS Roma mendapat lawan Feyenoord.
Ini akan menjadi kompetisi ketiga bagi AS Roma dan Feyenoord, keduanya pernah bersaing di Liga Europa musim 2015/2016 dan final Liga Konferensi Europa 2021/2022.
Pertemuan pertama AS Roma kontra Feyenoord di babak knockout Liga Europa delapan tahun lalu sempat diwarnai kerusuhan berdarah.
Jelang leg pertama di Stadio Olimpico, suporter Feyenoord buat onar, mereka bahkan terlibat bentrok dengan polisi setempat.
Dilaporkan, kericuhan ini bermula dari sederet penggemar Feyenoord yang diduga mabuk dan menyerang pihak kepolisian dengan melempar botol dan mengotori air mancur kebanggaan Kota Roma.
Imbasnya, sebanyak 23 pendukung Feyenoord ditangkap dan ditahan akibat insiden tersebut.

Baca juga: Terungkap, Ada Mata-mata dari Man United dan Dortmund di Laga AS Roma vs Real Sociedad
Pada saat itu, AS Roma berhak melaju ke babak berikutnya setelah menumbangkan Feyenoord dengan skor agregat 3-2 untuk Giallorossi.
Tidak sampai di situ, kerusuhan kedua terjadi ketika AS Roma bertemu dengan Feyenoord di laga final Liga Konferensi Europa tahun lalu.
Laga AS Roma kontra Feyenoord tampaknya lekat dengan tensi tinggi.
Di babak final Liga Konferensi Europa yag digelar di ibukota Albania, Tirana, suporter AS Roma dan Feyenoord ricuh.
Menurut sejumlah laporan, bentrokan antarsuporter ini terjadi ketika para pendukung Feyenoord menyerang seorang pria lokal dan melukai 10 petugas polisi.
Diperkirakan, sebanyak 200 orang penggemar kubu Belanda terlibat bentrokan dengan polisi untuk mencapai area di mana fans AS Roma berada.
Di sisi lain, penggemar AS Roma juga dilaporkan mencoba merangsek menyerang pihak kepolisian setempat dengan tongkat dan batu.