Bawaslu Kaltara Imbau Bakal Calon dan Parpol tak Manfaatkan Bulan Ramadhan sebagai Momentum Kampanye

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari.

Kurang dari sepekan umat muslim bakal melaksanakan ibadah di bulan suci.

Momen bulan Ramadhan kerap kali dimanfaatkan oleh calon maupun parpol peserta pemilu sebagai ajang untuk kampanye.

Terlebih Ramadhan tahun 2023 ini dimaknai telah masuk dalam tahun politik dan persiapan jelang Pemilu 2024 mendatang.

Kegiatan-kegiatan keagamaan hingga pemberian bantuan sosial kepada sesama pun kerap kali disertai dengan pesan ajakan memilih calon ataupun parpol tertentu.

Menanggapi hal itu Bawaslu Kaltara menegaskan bahwa masa kampanye Pemilu 2024 belum dimulai.

Ketua Bawaslu Kaltara Suryani menegaskan para tokoh bakal calon maupun parpol harus menghormati kesucian bulan Ramadhan dengan tidak mencampuri dengan kegiatan politik apalagi berkampanye.

"Bulan Ramadhan itu bulan berkah bulan baik, tetapi harus diingat belum masuk masa kampanye," kata Suryani, Sabtu (18/3/2023).

"Jadi belum ada penetapan peserta ataupun calon apapun," tegasnya.

Baca juga: Bawaslu Kaltara Beber Tiga Tahapan yang Jadi Konsentrasi Pengawasan Pemilu di Nunukan

Suryani mengatakan kampanye yang dimulai terlalu dini bakal menyebabkan permasalahan di masyarakat.

Ia meminta semua pihak baik bakal calon maupun parpol untuk menahan diri dan tidak menggunakan momen Ramadhan sebagai ajang kampanye.

"Maka kami imbau kepada Bacalon maupun parpol untuk tidak menggunakan ruang ruang ini sebagai ruang politik.

Kalau misal memberikan bantuan dalam rangka ibadah silakan asalkan jangan dikaitkan bantuan tersebut dalam rangka kontestasi pemilihan," tegasnya.

"Karena kami tidak ingin ada pergesekan politik padahal ruang kompetisi belum dimulai," ujarnya.