Lowongan Kerja

Buat Para Single, Simak Kumpulan Pantun Mencari Jodoh, Motivasi Temukan Pasangan Hidup

Simak kumpulan pantun mencari jodoh yang cocok banget buat para single yang sedang mencar pasangan hidup

Editor: Hajrah
Freepik
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun mencari jodoh 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun mencari jodoh yang cocok banget untuk para single yang ingin menemukan pasangan hidup.

Kumpulan pantun mencari jodoh dalam artikel ini mungkin dapat menjadi media untuk mengekspresikan doa dan harapan kamu soal calon pendamping.

Jangan bersedih apalagi gundah gulana, agar pencarian jodoh dimudahkan dan disegerakan.

Selengkapnya kumpulan pantun mencari jodoh dikutip dari diedit.com.

Salak pondoh dibuat jamu
Baik diminum di hari Minggu
Kalau jodoh pasti bertemu
Tapi sampai kapan menunggu?

Marcopolo naik apollo
Sambil membawa salak pondoh
Duhai dikau yang masih jomblo
Akankah kita bisa berjodoh.

Patah dahan kita sambungkan
Patah akar harus disatukan
Kepada Tuhan aku mohonkan
Agar cepat kita dijodohkan

Dari Yunani ke kota Bosnia
Naik perahu bawa kelapa
Cari mencari ke ujung dunia
Namun jodohku belum ku jumpa.

Berbelok-belok si ular kadut
Meliuk-liuk pedagang jamu
Ku tengok – tengok setiap sudut
Namun jodohku belum bertemu.

Batu permata digosok-gosok
Lalu keluar sebuah sosok
Jauh berkelana terseok-seok
Ku cari jodoh hingga ke pelosok.

Sambal kudapan campur selada
Lalu ditaruh di wadah yang rapat
Entah di mana dia berada
Jodoh cintaku belum ku dapat.

Beli benang panjang sekilan
Benang digantung mengikat ikan
Tuhan tolong tunjukkan jalan
Agar jodohku cepat ku dapatkan.

Patah dahan kita sambungkan
Patah akar harus disatukan
Kepada Tuhan aku mohonkan
Agar cepat kita dijodohkan.

Kalau merendam biji selasih
Mari minum dalam cawan
Sudah jodoh bertemu kasih
Laksana paku lekat di papan.

Kotak amal diisi jamu
Aku diramal jodohnya sama kamu.

Marcopolo naik apollo
Sambil membawa salak pondoh
Duhai dikau yang masih jomblo
Akankah kita bisa berjodoh.

Sambal balado enak dimakan
Cuci piring di bawah jembatan
Entah jodoh atau pun bukan
Mari awali dengan persahabatan.

Makan soto, sayurnya lodoh
Karena dicampur salak pondoh
Status jomblo tak berarti bodoh
Hanya belum ketemu jodoh.

Rajin belajar biar tak bodoh
Juara satu rasanya heboh
Bila kita tiada berjodoh
Pasti jiwaku terasa roboh.

Layang-layang dibawa pedati
Jatuh ke telaga di atas peti
Cari pasangan yang baik hati
Cinta dijaga sampai mati.

Kalau merendam biji selasih
Mari minum dalam cawan
Sudah jodoh bertemu kasih
Laksana paku lekat di papan.

Sambal balado enak dimakan
Cuci piring di bawah jembatan
Entah jodoh atau pun bukan
Mari awali dengan persahabatan.

Jadi menteri tak boleh bodoh
Kalau bodoh cenderung ceroboh
Moga hari ini kudapat jodoh
Biar hari-hariku semakin heboh.

Kopi susu rasanya nikmat
Bertemu tentara haruslah hormat
Kasih sayangku bukan sesaat
Selalu ada sampai kiamat.

Batang berbuku dipanjat kera
Cinta suciku seluas samudera.

Bikin atap dari lontar
Kamu menatap, hatiku bergetar.

Tanah ladang pasti gembur
Karena disiram air sumur
Kasih sayangmu semakin subur
Laksana benih yang ditabur.

Ibu bapak jadi petani
Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini
Bila di pelaminan denganmu.

Nonton sendiri film Dilan
Dipanggil ibu meminta koran
Baru sehari kita kenalan
Tapi melamarmu sudah tak sabaran.

Toko besar jualan tinta
Tinta putih dalam kereta
Yang ku punya hanyalah cinta
Cinta sejati ibarat permata.

Pergi ke gunung di pagi hari
Untuk menangkap burung merpati
Tak perlu jauh cinta dicari
Karena ku punya cinta sejati.

Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Hasrat kawin mekar di hati.

Ada gula ada semut
Semut mati di dalam perut
Aku melamar, tolong disambut
Jangan sampai layu mengkerut.

Satu tambah satu sama dengan dua
Aku sama kamu cinta sampai tua.

Indah langit warnanya biru
Terik siang sudah berlalu
Bila punya kekasih baru
Ingin langsung ke penghulu.

Anak kera ditangkap tentara
Tak terkira cintaku membara.

Pergi ke desa mengukur suhu
Sambil berdiri lihat melati
Aku ingin engkau yang tahu
Cintaku suci sampailah mati.

Banyak orang naik pelana
Beli pewangi ruangan tamu
Sungguh indah penuh pesona
Warna pelangi di matamu.

Baca juga: Jomblo Pasti Baper, Simak Kumpulan Pantun Gombal Malam Mingguan yang Super Romantis Buat Pasangan

Mama berpikir mencari taktik
Agar menang melawan intrik
Bila pelangi bisa kupetik
Kujadikan mas kawin tercantik.

Daging ayam dibuat gulai
Buat makan di sore nanti
Hanya dirimu paling bernilai
Takkan pernah bisa terganti.

Dua kaki dipegang tangan
Melihat bintang sungguh menawan
Walau asmara banyak rintangan
Ku rawat cinta dengan kesetiaan.

Masak sagu di atas tungku
Rasanya pahit ditambah jamu
Jangan ragu jadi pasanganku
Aku pasti setia padamu.

Jalan kota banyak tiangnya
Bawa kuda mesti bertiga
Kuberikan cinta seutuhnya
Seluruh jiwa dan raga.

Daun randu terbelit benalu
Jauh merindu, ketemu malu.

Jemur dulu baju piyama
Buat dipakai di malam selasa
Tidur makan kita bersama
Hidup sendiri aku tak bisa.

Buah duku dimakan tekukur
Bijinya merah jatuh tercebur
Dalam cintaku tidak terukur
Mekar indah begitu subur.

Putih melayang si burung nuri
Pergi terbang di pohon kenari
Kasih sayangku amatlah murni
Seperti embun di pagi hari.

Baca juga: Kumpulan Pantun Pendidikan, Cocok untuk Para Orang Tua yang Ingin Memupuk Motivasi Belajar Anak

Jalan berliku terlihat semu
Cinta suciku hanya untukmu.

Masuk debu pedihlah mata
Pergi ke desa naik kereta
Menatap kamu makin cinta
Apakah pernikahan kan jadi nyata?

Ke bandara membawa kamper
Pergi berlibur membeli koper
Rela berkorban seperti bemper
Hati ini pun menjadi baper.

Tujuh tentara bawa senjata
Senjata hebat membuat bangga
Kamu suka, aku pun cinta
Mari membangun rumah tangga.

Jalan-jalan depan gapura
Atas gapura ada bendera
Entah mengapa hatiku membara
Mungkin terbakar panah asmara.

Pelangi datang setelah hujan
Mentari terbang untuk bersinar
Jika datang insan pujaan
Hati senang berbinar-binar.

Minum jamu si Abang Farhat
Agar kenangan kembali teringat
Cintaku padamu tiada terlihat
Tapi terasa begitu hangat.

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved