Berita Malinau Terkini

PLTA Mentarang Butuh Ribuan Tenaga Kerja, Ini Bocoran Wabup Malinau Jakaria soal Kuota Warga Lokal

PLTA Mentarang yang groundbreakingnya dihadiri oleh Presiden Jokowi digadang-gadang akan menyerap sekira 5 ribu tenaga kerja.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Wakil Bupati Malinau, Jakaria seusai mengukuhkan 85 pengurus LABT Malinau 2023-2028 di Balai Adat Tidung Malinau, Kalimantan Utara, Senin (20/3/2023). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Mentarang di Malinau, Kalimantan Utara membutuhkan ribuan tenaga kerja ( Naker ).

PLTA yang baru saja dilakukam prosesi groundbreaking oleh Presiden Jokowi awal Maret 2023 ini digadang-gadang akan menyerap sekira 5 ribu tenaga kerja.

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, warga dan kelompok pemuda meminta agar pemerintah menjamin serapan tenaga kerja lokal atas pembangunan program strategis nasional atau PSN tersebut.

Wakil Bupati Malinau, Jakaria menerangkan telah ada pembicaraan awal dengan pemrakarsa program, termasuk rencana rekrutmen tenaga kerja.

Dari 5 ribu kebutuhan tenaga kerja, lebih dari setengahnya diperuntukkan untuk tenaga kerja lokal.

"Bupati telah mengusulkan kepada penanggung jawab agar memprioritaskan masyarakat Malinau untuk bekerja terhadap pembangunan PLTA.

Dan sudah disepakati. Lewat sambutan disampaikan butuh lebih kurang 5 ribu tenaga kerja.

3 ribu tenaga kerja diwajibkan masyarakat kita," ujarnya, seusai mengukuhkan Pengurus LABT Malinau, Senin (20/3/2023).

Di zaman saat sekarang menurutnya informasi menjadi modal utama, membaca peluang ekonomi dan jaminan serapan tenaga kerja di Malinau.

Khususnya bagi masyarakat Tidung di Malinau, pemuda didorong proaktif menjemput kesempatan yang jarang-jarang diperoleh tersebut.

Baca juga: Investasi Mencapai Rp 40 Triliun, Yansen TP Ajak ASN Pemprov Kaltara Sukseskan Proyek PLTA Mentarang

Masyarakat Tidung memiliki hak yang sama, khususnya sebagai 1 dari 11 etnis asli di Malinau.

Keterlibatan Lembaga Adat diharapkan jadi corong warganya.

"Ini sebuah kesempatan langka.

Khususnya saya juga sebagai warga Tidung berupaya mendorong masyarakat kita terlibat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved