1.500 Siswa SMA dan SMK Tiap Tahun di Malinau Masuk Usia Pemilih, Petugas Jemput Bola ke Sekolah

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Malinau, setiap tahun ada 1.500 penduduk  usia 17 tahun memasuki usia pemilih dan memenuhi kriteria mendapatkan Kartu Tanda Penduduk atai KTP.

1.500 penduduk yang memasuki usia pemilih rata-rata sedang mengenyam pendidikan tingkat SMA dan SMK sederajat di Malinau, Kalimantan Utara

Kepala Disdukcapil Malinau, Wesly Ding menerangkan perekaman KTP penduduk dijemput ke sekolah-sekolah di Malinau.

Baca juga: Soal Data Pemilih dan TPS, Disdukcapil Kaltara Sebut Kewenangan KPU

Khususnya SMA dan SMK sederajat seluruh sekolah di Malinau, baik perkotaam maupun pedalaman dan perbatasan Malinau.

"Tahun ini, kita prioritaskan pelayanan di seluruh sekolah setingkat SLTA. Karena banyak calon pemilih khususnya pemilih pemula yang harus kita rekam," ujar Wesly Ding , Rabu (22/3/2023).

Disdukcapil Malinau tahun 2023 menyambut kelahiran pemilih pemula langsung ke sekolah berdasarkan data yang diperoleh khususnya sebaran pemilih potensial.

Baca juga: Andalkan Pola Jemput Bola, Layanan Adminduk Disdukcapil Malinau Sasar Desa di Perbatasan RI-Malaysia

Wesly Ding menjelaskan teknis perekaman dilakukan petugas dengan langsung mendatangi sekolah. Melakukan entry data dan pencocokan administrasi berdasarkan data kependudukan.

Menurutnya, dari tahun ke tahun, jumlah peserta didik yang terdata memasuki usia pemilih di Malinau berkisar di angka 1.500 jiwa.

"Kalau dirata-ratakan per tahun, kita biasanya ada sekira 1.500an pemilih pemula. Perekaman ini juga sebagai efisiensi, sebab, rata-rata yang sudah memasuki usia tersebut jarang mau ngurus kecuali ada keperluan," katanya.

Menurut Wesly Ding, petugas melanjutkan perekaman jemput bola ke sekolah jelang tahun ajaran baru 2023 di Malinau, Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri