Pemkab Bulungan Pantau Pasar
BREAKING NEWS Jelang Ramadhan Pemkab Bulungan Pantau Pasar Induk Tanjung Selor, Ada Kenaikan Harga
Saat lakukan kunjungan ke Pasar Induk Tanjung Selor, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Bulungan Errin Wiranda temukan ada kenaikan
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemkab Bulungan melaksanakan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (22/3/2023).
Pemantauan harga bahan pokok di Pasar Induk Tanjung Selor itu dilaksanakan untuk meninjau kenaikan harga yang terjadi hingga memastikan stok bahan pokok di pasaran sepanjang Ramadhan nanti.
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Bulungan Errin Wiranda mengatakan ada sejumlah bahan pokok yang harganya mulai naik.
Baca juga: Jelang Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah, Sejumlah Bapok di Nunukan Alami Kenaikan Harga Signifikan
Seperti ayam potong dari Rp48 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram hingga telur ayam dari Rp60 ribu per piring menjadi Rp61 ribu per piring.
"Kalau kita melihat memang ada kenaikan sedikit beberapa komoditas seperti daging ayam lalu telur," ungkap Errin Wiranda.
"Untuk bawang merah dan bawang putih memang bervariasi harganya tapi masih stabil," ujar Errin Wiranda.
Baca juga: Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan, Pemkab Bulungan Gelar Pasar Murah
Errin menuturkan Pemkab Bulungan bakal rutin melaksanakan kegiatan pasar murah selama bulan Ramadhan untuk memastikan kestabilan harga.
Kata dia pemerintah juga akan menggandeng aparat kepolisian guna mencegah terjadinya penimbunan yang mengakibatkan naiknya harga bahan pokok di pasaran.
Tak hanya memantau harga bahan pokok, pihahknya bersama Satpol PP Bulungan dan Disperindagkop Bulungan serta Polresta Bulungan juga memantau keberadaan barang kedaluwarsa.

Menurut Errin Wiranda para pedagang perlu lebih cermat dalam menjual barang dagangannya, sehingga konsumen mendapat jaminan akan keamanan barang yang dibeli.
"Memang tidak banyak tapi ada beberapa yang kami sita, seperti mi instan dan minuman saset, karena sudah masuk tanggal kedaluwarsa, jadi kita imbau dan bina para pedagang untuk mengecek dan tidak menjual barang kedaluwarsa," ujarnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.