Kumpulan Pantun Nasihat Islami yang Bisa jadi Pengingat di Bulan Suci Ramadhan, Bagikan yuk

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun Islami yang bisa jadi ajang saling mengingatkan dalam kebaikan.

Selama bulan suci Ramadhan, tak ada salahnya menebar hal baik dengan pesan nasihat berupa pantun.

Adapun pantun nasihat Islami mengandung banyak pesan moral yang bisa memberimu dorongan untuk menjadi pribadi yang lebih baik kepada sesama.

Dengan pantun, kemungkinan untuk orang yang membaca akan lebih tergerak hatinya.

Jalan-jalan ke Kenya
Tetap saja makan roti
Ibadah hanya kepada-Nya
Niat bersih ikhlas hati.

Balut luka pakai perban
Perban bagus tutupi luka
Mari kita kuatkan iman
Gapai rida dari Sang Maha Kuasa

Jalan-jalan ke Kenya
Tetap saja makan nasi
Ibadah hanya kepada-Nya
Niat bersih ikhlas hati

Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya tidak sesal di hati
Jangan sampai kena peerdaya orang

Batang ketumbah dahan-dahan
Kelapa jatuh di tepi bangsal
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera jangan tumbuh

Beli bensin satu tangki
Bensin dibeli oleh Mak Rosa
Bersihkan hati dari dengki
Sucikan raga dari dosa

Mulut nenek giginya palsu
Sudah lama tidak terlihat
Banyak orang baik berbuat palsu
Hanya Tuhan yang baiknya terlihat

Badan pegal tidur di kasur
Bangun-bangun sudah jam lima
Jadi orang itu harus jujur
Supaya kita dapat pahala

Sangkuriang Dayang Sumbi
Cerita dari Sunda wiwitan
Bila jauh dari sunah nabi
Tersesat pikiran, tersesat badan

Budi anak tunggal
Punya adik namanya Dara
Lima waktu kalau ditinggal
Alamat badan akan sengsara

Jalan-jalan ke Singapura
Duduk santai di pelabuhan lama
Jangan peduli ucapan manusia
Asal benar sesuai agama.

Kota Bogor banyak talas
Banyak gadis sedang mengupas
Berbuat baik mesti ikhlas
Tak usah berharap manusia membalas.

Siang hari pulang dari sekolah
Pulang sekolah lewat pinggir sawah
Jumat itu penuh dengan berkah
Perbanyaklah untuk beribadah.

Pagi hari pergi ke sawah
Banyak petani di tengah sawah
Perbanyaklah beribadah
Jumat itu penuh berkah.

Kepak sayap berirama
Burung bangau turun ke sawah
Tauhid adalah yang utama
Sebagai kunci menuju surga.

Burung nuri burung kenari
Hinggap di pohon sebentar saja
Teruslah ibadah setiap hari
Rajin sholat lima waktu jangan lupa.

Warga desa sedang menggali tanah
Jenazah meninggal akan dikubur
Jadi orang haruslah amanah
Harus terus bicara dengan jujur.

Waktu magrib pergi ke surau
Sore ini ada khataman
Kalau belajar jangan bergurau
Jangan bercanda dengan teman.

Pergi ke desa melihat wayang
Lalu pulang menonton akrobat
Istri patuh suami penyayang
Menjadi berkah hingga akhirat.

Hari panas tubuh gerah
Alangkah segar minum nipah
Meski lelah jangan menyerah
Hidup memang untuk ibadah.

Mama baik pergi ke pasar
Sungguh senang tertawa lebar
Bangunlah di saat fajar
Tunaikan subuh dengan sabar.

Ada lagu judul Bang Toyib
Gak pulang-pulang apakah mati syahid?
Dengar dentum azan magrib
Segeralah pergi ke masjid.

Semoga bunga makin merekah
Sudah merekah bau harumnya
Semoga Jumat ini berkah
Jangan lupa banyak berdoa.

Sangat lapar menjelang siang
Terik sekali hingga ada bayang-bayang
Agama tegak karena tiang
Tiangnya adalah sembahyang.

Pergi ke pasar beli tomat
Mampir ke warung beli sandal
Hidup lama tak rajin sholat
Sudah dikubur baru menyesal.

Beli gelang ke toko emas
Beli tempe ke tukang tahu
Menuntut ilmu jangan malas
Allah murka baru tahu.

Nasi telah menjadi bubur
Bubur ayam banyak bawang
Menangis mayat di alam kubur
Teringat jasad tak pernah sembahyang.

Awan mengambang begitu ringan,
Pelepah kurma jadi anyaman.
Pantun pantun renungan,
Penuh hikmah dan kebijaksanaan.

Pipit bersiul di pucuk dahan,
Ibu membuat masakan acar.
Membaca Al Quran suruhan Tuhan,
Di sanalah hikmah memancar.

Baca juga: Semangat Ibadah di Bulan Ramadhan, Kumpulan Pantun Tarawih yang Bisa Dibagikan di Media Sosial

Hati Qorun suka berdusta,
Sebab bangga dengan harta.
Al Quran laksana pelita,
Cahaya terang di malam gulita.

Bunga mawar bunga melati,
Tumbuh satu di sisi tepi.
Ilmu ditimba sepenuh hati,
Dari al Quran dan Sunnah Nabi.

Malam hari datang tamu,
Datang berdua tak sendiri.
Al Quran laksana lautan ilmu,
Tak pernah habis dipelajari.

Pasir lembut dari ayakan,
Sisa setumpuk di bawah tangga.
Siapa yang cukup dengan al Quran,
Terbimbing jiwa menuju surga.

Sangkurian Dayang Sumbi,
Cerita dari Sunda wiwitan.
Bila jauh dari sunnah Nabi,
Tersesat pikir, tersesat badan.

Baca juga: Kumpulan Pantun Edisi Ramadhan 2023, Lengkap dengan Tema Sahur, Imsak hingga Buka Puasa

Hari raya memasak ubi,
Nasi masak di daun jati.
Berakhlak mulia bagai Nabi,
Itulah kemuliaan yang sejati.

Rambut hitam panjang sebahu,
Lebih indah tanduk rusa.
Sunnah Nabi lautan ilmu,
Mutiara berharga sepanjang masa.

Kue nampan jatuh ke tanah,
Di Arasy Rabb kita istiwa.
Al Quran menyimpan banyak hikmah,
Penerang bagi jiwa yang bertakwa.

(*)