Berita Daerah Terkini

Tragis Kasus Mutilasi di Yogya, Korban Dipotong Jadi 62 Bagian, Pelaku Mengaku Terlilit Utang Pinjol

Kasus pembunuhan disertai mutilasi terjadi di wilayah Pakem, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (19/3/2023) lalu. Tragisnya, korban tidak hanya dibunuh.

Editor: Sumarsono
Tribun Wow
ILUSTRASI- Pembunuhan disertai mutilasi terjadi Pakem, Sleman, Yogyakarta. Korban seorang ibu muda yang diduga terkait pinjaman online. 

TRIBUNKALTARA.COM –Kasus pembunuhan disertai mutilasi terjadi di wilayah Pakem, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (19/3/2023) lalu

Tragisnya, korban tidak hanya dibunuh, tubuhnya dimutilasi atau dipotong hingga menjadi 62 bagian.

Ayu Indrawari (AI), ibu muda dua anak yang baru berumur 35 tahun ditemukan tewas mengenaskan.

Ayu menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan di sebuah penginapan di wilayah Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Senin (20/3) sore, AI dimakamkan di pemakaman Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Terduga pelaku pembunuhan adalah pria berumur 23 tahun.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, proses pengungkapan kasus mutilasi bermula pada Minggu (19/3) saat pihak kepolisian menerima laporan dari pemilik wisma.

Setelah menerima laporan, tim penyidik Polresta Sleman dan tim penyidik Polda DIY melakukan olah TKP.

Dari hasi oleh TKP tersebut, polisi menemukan tiga buah benda tajam.

Baca juga: Awalnya Main Bareng, Pemuda Kalimantan Lalu Rudapaksa dan Mutilasi Sepupunya Kelas 3 SD, Kronologi

Ketiganya yakni satu buah pisau komando atau pisau bayonet, satu pisau biasa, dan satu pisau cutter. Ditemukan juga gergaji dan beberapa pakaian perempuan.

"Kemudian hasil olah TKP tersebut kami menemukan bukti petunjuk bahwasanya di dalam kamar tersebut yaitu kamar 51 dihuni oleh satu orang laki-laki yang diduga pelaku," ujar Kombes Nuredy, Rabu(22/3).

Pihak kepolisian pun langsung memeriksa saksi-saksi, termasuk penjaga penginapan. Polisi pun sempat menggeledah kamar kos pelaku di daerah Ngemplak, Sleman.

"Setelah diketahui alamat yang bersangkutan, dilakukan penggeledahan di kamar kos tersangka.

Di daerah Ngemplak, kemudian ditemukan bukti petunjuk lainnya yang menguatkan dugaan keterlibatan orang tersebut selaku tersangka," ujarya.

Kepolisian juga menemukan celana yang diduga ada bercak darah. Celana tersebut sedang dikirim ke pusat DNA Pusdokkes.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved