Liga Italia
Ketajaman Paulo Dybala di AS Roma Mulai Berkurang, Jose Mourinho Dituntut Pulihkan La Joya
Paulo Dybala lebih banyak bantu pertahanan, Jose Mourinho dituntut memaksimalkan ketajaman La Joya dalam mendulang gol bagi AS Roma,
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
Menghadapi mantan klubnya, Paulo Dybala cenderung bermain aman dan jarang mengancam pertahanan lawan.
Penggawa Albiceleste ini bahkan disebut bermain terlalu jauh dari gawang lawan.
Baca juga: Terkuak, Juventus Menunggak Gaji Paulo Dybala, Striker AS Roma Kini Tagih Haknya
Di beberapa kesempatan Paulo Dybala bahkan lebih sigap mengamankan lini belakang Giallorossi dari ancaman tim rival.
Hal itu praktis membuatnya tidak memiliki banyak kesempatan untuk tampil berbahaya dan mendapat peluang untuk menyerang.
Meski kerap bermain bertahan, jurnalis Sky Sport Italia tidak memungkiri bahwa Paulo Dybala adalah pemain yang profesional.
Betapa tidak, dia mampu beradaptasi dengan situasi yang fluktuatif di lapangan.
Pemain bertahan AS Roma mungkin kurang solid dan Paulo Dybala tidak segan melakukan segala cara untuk menyelamatkan timnya meski harus bermain sebagai bek sekalipun.
Laporan yang sama mengklaim, Paulo Dybala cepat memahami kapan saatnya menjadi protagonis dan kapan harus bertahan.
Situasi ini tidak hanya dilakukan Paulo Dybala di AS Roma tetapi juga ketika dia dipanggil untuk memperkuat Timnas Argentina.
Berada di dalam klub yang dihuni nama-nama besar seperti Lionel Messi dan Angel Di Maria, Paulo Dybala tidak mendapat starter dari Scaloni.
La Joya memulai laga persahabatan kontra Panama kemarin dari bangku cadangan selama 30 menit.

Baca juga: Potensi Barter Pemain AS Roma-Chelsea, Tammy Abraham Balik Kucing, Lukaku jadi Pasukan Serigala
Berkurangnya ketajaman Dybala, harus segera diatasi dan Jose Mourinho menjadi pihak yang harus bertanggung jawab.
The Special One dituntut mengasah ketajaman Paulo Dybala dan para penggawa Giallorossi lainnya.
Apalagi, AS Roma menargetkan lolos kualifikasi Liga Champions di tahun dan saat ini posisi mereka tergusur dari peringkat empat klasemen Liga Italia.
Karenanya, peningkatan kualitas dan kekompakan antar pemain diperlukan untuk bisa membawa AS Roma tembus ke Liga Champions.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.