Berita Tarakan Terkini

Bahas Investasi Industri Hilirisasi, BI Ikut Jaga Ketahanan Ekonomi Kalimantan Utara

Peningkatan investasi pada industri pengolahan atau hilirisasi diyakini merupakan langkah strategi untuk menjaga ketahanan ekonomi di Kalimantan Utara

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
HO
Kegiatan seminar hybrid dengan tema “Tarik Investasi Industri Hilirisasi Dalam Rangka Menjaga Ketahanan Ekonomi Kaltara” yang diinisiasi KPwBI Provinsi Kaltara. DOKUMENTASI HUMAS KPwBI Kaltara 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Peningkatan investasi pada industri pengolahan atau hilirisasi diyakini merupakan langkah strategis untuk menjaga ketahanan ekonomi di Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Demikian disampaikan Kepala Bank Indonesia atau BI Perwakilan Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma, dalam webinar dengan tema “Tarik Investasi Industri Hilirisasi Dalam Rangka Menjaga Ketahanan Ekonomi Kaltara”, belum lama ini.

Hilirisasi sekaligus akan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang.

Sejalan peningkatan target realisasi investasi pada industri hilirisasi, diharapkan transformasi ekonomi Kaltara dari yang berorientasi sumber daya alam menjadi produk-produk bernilai tinggi.

Hal ini juga semakin cepat terealisasi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Ekonomi Kaltara terbukti resilien atau tangguh dengan tumbuh tinggi pada tahun lalu dengan inflasi yang terkendali.

Kami optimis resiliensi Kaltara tersebut akan menarik bagi investor baik dalam negeri atau luar negeri ditambah dengan potensi kewilayahan maupun sumber daya yang dimiliki Kaltara”, ujar Wahyu, sapaan akrabnya.

Rahman Putrayani, Analis Kebijakan Ahli Muda DPMPTSP Provinsi Kaltara membenarkan salah satu contohnya yakni adanya  potensi perikanan dan cold storage  Kaltara.

Baca juga: Proyek Pembangunan IKN dan Industri Migas Picu Ekonomi Kalimantan Timur 2023 Tumbuh Positif

Produksi udang windu Kaltara mencapai 9.240 ton per tahun, kemudian ikan bandeng 4.894 ton per tahun serta tangkapan kepiting bakai 6.000 ton per tahun.

Ini peluang investasi di sektor industri pengolahan.

Menurut Rahman, ektor hilirisasi industri CPO (Crude Palm Oil) dengan produksi kelapa sawit di Kaltara sebesar 2,1 juta ton per  tahun.

Selain itu juga, ada potensi rumput laut Kaltara juga memiliki peluang investasi cukup baik dengan produksi rumput laut sebesar 627.875 ton per tahun untuk kategori basah.

Rahman mengatakan, hilirisasi industri rumput laut di Nunukan dan Tarakan dengan nilai investasi Rp 40 miliar.

Hal sama turut diungkapkan Adi Widyandana, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Provinsi Kaltara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved