Liga Inggris
Antonio Conte Resmi Dipecat Tottenham Hotspur, Eks Pelatih Inter Milan Senasib Jose Mourinho
Antonio Conte senasib dengan Jose Mourinho setelah resmi dipecat dari Tottenham Hotspur.
TRIBUNKALTARA.COM - Antonio Conte senasib dengan Jose Mourinho setelah resmi dipecat dari Tottenham Hotspur.
Pengumuman perpisahan Antonio Conte dan Tottenham Hotspur disampaikan klub pada Senin (27/3/2023) dini hari waktu Indonesia.
Seiring pemecatan Antonio Conte dari kursi pelatih Tottenham Hotspur, untuk sementara posisinya digantikan oleh Cristian Stellini.
Sebelumnya Stellini sempat melatih Harry Kane dkk ketika Conte harus absen mendampingi tim akibat masalah medis.
Sebagai pelatih interim Tottenham Hotspur, Stellini bakal dibantu oleh Ryan Mason yang menjabat sebagai asisten pelatih.
Tugas keduanya menangani Tottenham Hotspur bakal berlangsung hingga Liga Inggris musim 2022-2023 berakhir.
Antonio Conte resmi berpisah dengan Tottenham Hotspur melalui kesepakatan bersama.

Baca juga: Antonio Conte di Ambang Pemecatan dari Tottenham Hotspur, Nagelsmann Dilirik Jadi Pengganti
Itu menjawab teka-teki masa depan mantan pelatih Inter Milan yang sudah diprediksi bakal didepak dari posisinya pada jeda internasional.
Antonio Conte memilih pergi dari Tottenham Hotspur usai berselisih dengan manajemen klub.
"Kami dapat mengumumkan bahwa pelatih kepala Antonio Conte telah meninggalkan Klub dengan kesepakatan bersama," bunyi pernyataan resmi Spurs, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Kami mencapai kualifikasi Liga Champions di musim pertama Antonio bersama klub."
"Kami berterima kasih kepada Antonio atas kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," tulis pernyataan pihak Tottenham Hotspur.
Kursi pelatih Tottenham Hotspur berikutnya diprediksi bakal menjadi milik Julian Nagelsmann.
Pasalnya, Julian Nagelsmann baru saja dipecat dari Bayern Muenchen dan tengah coba didekati oleh manajemen Spurs.
Baca juga: Mencuat Skenario Daniel Levy Pecat Conte, Tottenham Hotspur Buka Pintu Reuni Mantan
Kepergian Antonio Conte dari Tottenham Hotspur ibarat dejavu masa bakti Jose Mourinho dua tahun silam.
Antonio Conte (53 tahun) dan Jose Mourinho (60) sama-sama pelatih kaliber juara yang didepak sebelum membawa Tottenham juara, setelah mengkritik skuad mereka tak punya mentalitas juara.
Spurs mengumumkan akhir kerja sama dengan pelatih Italia tersebut setelah mengabdi 1 tahun 4 bulan.
Adapun Mourinho didepak klub yang dikepalai Daniel Levy pada April 2021, atau dengan durasi kerja nyaris sama, 1 tahun 5 bulan.
Dua pelatih top tersebut padahal datang dengan segunduk riwayat kesuksesan.
Siapa berani meragukan kapasitas Mourinho dengan embel-embel dua gelar Liga Champions (satu treble winners) dan dua-puluhan gelar bergengsi lainnya?
Riwayat juara Conte memang tak segemerlap Mourinho.
Namun, eks gelandang timnas Italia itu terkenal dengan rentetan kesuksesan meraih gelar di setiap klub yang dia poles, dimulai sejak menukangi Juventus (2011).
Sampai tiba saatnya rekam jejak mental juara itu terhenti bersama Spurs.
Bahkan pelatih sekaliber Mourinho dan Conte tak bisa menularkan prestasinya di klub London Utara dan malah berakhir perpisahan pahit.
Uniknya, cara pemutusan hubungan kerja mereka pun relatif sama.
Mou dan Conte didepak setelah mengkritik keras mentalitas lembek Tottenham, termasuk menyentil petinggi klub mereka.
Conte ibarat memecat dirinya sendiri ketika menyemprot Harry Kane dkk dengan cap egoistis setelah membuang keunggulan 3-1 jadi seri 3-3 dengan Southampton di partai Liga Inggris (17/3/2023).
Eks pelatih Inter Milan itu lantas menyinggung skuad Tottenham yang tak memiliki mentalitas meraih gelar.
Spurs memang sudah lama tak merasakan nikmatnya memiliki trofi, terakhir pada Piala Liga Inggris 2007-2008.
Ucapan kurang lebih sama dibeberkan Mourinho beberapa hari sebelum dipecat.
The Special One menyesalkan kinerja pasukannya yang juga membuang keunggulan saat seri 2-2 dengan Newcastle, April 2021 silam.
"Saya tak biasa melihatnya dalam pertandingan sepak bola di level ini," ujar Mourinho, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Ia menyinggung skuad Tottenham yang tak punya karakter kuat, visi, dan keseimbangan yang dipunyai para pemain top.
Pelatih asal Portugal itu pun dilepas menjelang final Piala Liga Inggris yang berakhir dengan kekalahan Tottenham dari Man City.
Latar belakang kinerja Conte dan Mou juga sama.
Mereka sama-sama sempat membawa klub ngegas ke papan atas dan digadang-gadang mampu menjadi kandidat juara alternatif Liga Inggris.
Namun, belakangan performa klub mengendur dengan dilandasi inkonsistensi permainan, di mana kondisi ini kerap disindir rival dengan sebutan spursy.
Buntutnya, proyeksi meraih gelar menjadi buyar dan perceraian menjadi solusi versi Levy dkk.
Saat ini kendali kepelatihan Tottenham dipegang Cristian Stellini, asisten Conte, sampai akhir musim.
Stellini bakal dibantu Ryan Mason sebagai tangan kanannya, yang tak lain ialah sosok caretaker penerus Mourinho dua tahun lalu.
(*)
Masih Ada Sisa Waktu Berkemas Tinggalkan Man United, Mainoo Dilirik Duo Madrid |
![]() |
---|
Jelang Penutupan Bursa Transfer, Chelsea Berencana Angkut Gelandang Andalan Barcelona |
![]() |
---|
AS Roma Menyerah Dapatkan Sancho, I Giallorossi Alihkan Perhatian ke Pemain Muda Chelsea |
![]() |
---|
Bursa Transfer Man United: Kobbie Mainoo Ancam Tinggalkan Old Trafford, Ngambek Gara-gara Amorim |
![]() |
---|
Bursa Transfer Chelsea: Tersisih dari Tim Inti Maresca, Nicolas Jackson Nyebrang ke Liga Jerman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.