Kegiatan Keagamaan di Masjid Padat Sepanjang Ramadan di Malinau, Momen Perdalam Pendidikan Agama

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Selama Ramadan, padatnya aktivitas keagamaan di Masjid secara tidak langsung merupakan bentuk edukasi bagi peserta didik di Malinau, Kalimantan Utara.

Umumnya, amalan-amalan berjamaah di Masjid, mengajarkan konsep gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malinau, Sapriansyah Alie menjelaskan Ramadan 2023 merupakan momen tepat mengajak generasi muda mendalami pendidikan agama.

Jika dikalkulasikan, dalam sepekan hanya sekira 2 jam waktu bagi peserta didik mendalami mata pelajaran pendidikan agama.

Baca juga: Penyesuaian Jadwal Sekolah Selama Ramadan di Malinau, Disdikbud Sebut Pembelajaran Fisik Dikurangi

"Dalam seminggu kurang lebih hanya 2 jam pelajaran agama. Lewat Pesantren Ramadan, spiritualitas peserta didik terus berkembang," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (27/3/2023).

Selama Ramadan, kegiataan keagamaan terpusat di rumah ibadah, di masjid-masjid.

Selain itu, ada pula kebiasaan Ramadan yang secara tak langsung mengedukasi anak dan kawula muda. Contohnya rutinitas berbagi juadah sebelum momen berbuka.

Di sisi lain, Sapriansyah Alie menerangkan pesantren kilat juga memiliki peran edukasi, khususnya konsep yang saat ini tengah digaungkan Kementerian Agama, Moderasi Beragama.

Baca juga: Pelajar di Malinau Antusias Sambut Pesantren Kilat, Usulkan Gabungan Antar Sekolah

"Secara khusus di bulan Ramadan, kebiasaan-kebiasaan ini sebagai edukasi. Harapannya berkesinambungan dan dipertahankan tak hanya bulan Ramadan juga di luar Ramadan," katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri