SPBU Tideng Pale Belum Beroperasi, Disperindagkop Tana Tidung Sebut Masih Proses Sertifikasi

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Disperindagkop Tana Tidung menerangkan SPBU Tideng Pale belum beroperasi.

Kepala Disperindagkop Tana Tidung, Hardani Yusri melalui stafnya, Rifai mengatakan, SPBU Tideng Pale sampai saat ini masih proses sertifikasi.

Seperti diketahui, SPBU Tideng Pale ini menjadi satu-satunya SPBU di Tana Tidung yang menyediakan BBM jenis pertamax dan dexlite saat ini.

Baca juga: SPBU Sebidai Beberapa Hari Tutup, Disperindagkop Tana Tidung Singgung Kewajiban Penuhi Kebutuhan BBM

"SPBU Tideng Pale Belum operasi resmi, kemarin hanya opening aja. Masih percobaan yang pertamax itu, makanya sekarang tutup lagi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (28/3/2023)

Dia mengatakan, untuk mengeluarkan sertifikat, semua dispenser yang ada di SPBU tersebut harus ditera.

Sedangkan saat ini ada dua dispenser yang harus ditera, yaitu bio solar dan pertalite.

Baca juga: Pembelian Solar di SPBU Malinau Dibatasi Hanya Rp 200 Ribu, Sopir Truk Minta Toleransi

Dia mengharapkan SPBU tersebut segera beroperasi, dan mengharapkan kerja sama pihak SPBU.

"Karena kemarin kendalanya, SPBU tidak masukkan minyak sehingga tidak bisa ditera.

Itu sudah SOP kami, harus ada minimal 1 ton minyak di dalam tangki pendam itu baru bisa ditera. Kalau hanya ratusan (liter) ndak bisa," katanya.

Dia menyebutkan, SPBU Tideng Pale ini akan menyediakan empat jenis BBM nantinya.

Empat jenis BBM itu adalah, pertamax, pertalita, bio solar, dan dexlite.

Baca juga: Tampung Masalah, Muncul Wacana Bangun SPBU Khusus Nelayan, Sebut Ada 3 Kasus Ditangani Selama 2022

"Karena fungsi dari SPBU itu kan dia menyalurkan BBM yang subsidi, dan penugasan ya pasti ada kan begitu. Kalau ndak ada biasanya pihak SPBU ndak mau lah itu," jelasnya.

"Kecuali pertashop ya, kalau pertashop itu tidak ada pertalite, dia hanya pertmax dan daxlite. Cuma belum ada peminatnya di sini," terangnya.

(*)

Penulis: Risnawati