Berita Daerah Terkini

Jelang Buka Puasa, Simpang Tiga Pasar Loa Kulu Kukar Kebakaran, Belasan KK Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran terjadi di kawasan Simpang Tiga Pasar Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjelang waktu berbuka puasa.

TRIBUNKALTARA.COM / HO
Tangkapab layar video kebakaran di Simpang Tiga Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Kebakaran terjadi di kawasan Simpang Tiga Pasar Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjelang waktu berbuka puasa.

Api diketahui berkobar dan membumbung tinggi pada pukul 18.00 Wita. Dengan cepat kobaran api tersebut membesar dalam waktu 10 menit.

Berdasarkan video yang ramai beredar di grup WhatsApp, sejumlah lapak maupun kios dalam sekejap musnah dilahap api.

Kebakaran ini sempat membuat panik warga. Para pedagang takjil yang sedang berjualan juga bergegas menyingkirkan dagangannya dari kobaran api.

Baca juga: Si Jago Merah Lalap Bangunan di Loa Janan Ilir Samarinda, Pemadam Kebakaran Perlu 2 Jam Jinakkan Api

"Kebakaran di Simpang Tiga Loa Kulu, pinggir jalan besar," teriak saksi dalam video yang beredar di awak media, Rabu (29/3/2023).

Saat ini sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Belum diketahui juga apakah kejadian ini menimbulkan korban jiwa atau tidak. Hingga berita ini diturunkan, api masih dalam penanganan petugas.

Belasan Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Sebanyak 9 bangunan di simpang tiga pasar Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ludes terbakar si jago merah.

Edeng (33) warga korban kebakaran mengaku terkejut melihat api yang mendadak berkobar dari rumah di deretan tengah.

Ia pun tak sempat menyelamatkan barang berharganya. Semua habis tak tersisa, termasuk dua kendaraan bermotor yang juga habis terbakar.

"Kejadiannya sangat mendadak saat mau buka puasa. Saya keluar rumah dan api sudah berkobar. Alhamdulillah semua selamat," jelasnya, Rabu (29/3/2023).

Menurut Edeng, kebakaran tersebut terjadi diduga karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga.

Akibat kebakaran ini, setidaknya ada 15 Kepala Keluarga (KK) yang harus kehilangan tempat tinggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved