Piala Dunia U20
Reaksi PDIP dan Ganjar setelah FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Berikut reaksi PDIP dan Ganjar Pranowo setelah FIFA batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut reaksi PDIP dan Ganjar Pranowo setelah FIFA batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
FIFA secara resmi telah membatalkan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia.
Pembatalan ini berkaitan dengan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang tak mampu menjamin keikutsertaan Timnas Israel sebagai peserta.
Seperti diketahui, Timnas Israel lolos melalui jalur kualifikasi, sehingga berhak tampil di Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia.
Namun sejumlah pihak di dalam negeri, menolak partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Penolakan itu datang dari ormas, tokoh politik, kepala daerah, hingga partai politik.
Gubernur Bali, Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi sosok yang ikut menolak partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Selain itu, PDIP juga aktif menyuarakan penolakan terhadap Timnas Israel.
Sekarang, Indonesia telah dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, lantas bagaimana reaksi PDIP dan Ganjar Pranowo?
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan reaksinya seusai FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca juga: Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erina Gudono Mantu Jokowi: Harapan yang Terkubur
Menurut Hasto, PDIP menyayangkan dan bersedih atas keputusan FIFA.
Pasalnya, PDIP tidak pernah menolak penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
PDIP dan dua kadernya, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Timnas Israel berlaga di wilayahnya.
Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah dan Stadion I Wayan Dipta, Bali akan menjadi venue Piala Dunia U-20.
Hasto menegaskan sikap PDIP murni urusan kemanusiaan dan bukan politik.
"Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel," ucap Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).
PDIP beralasan, sikap menolak Timnas Israel serupa dengan tindakan FIFA ketika mencoret Rusia dalam Piala Dunia 2022 di Qatar akibat konflik dengan Ukraina.
"Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya," ujar Sekjend PDIP.
"Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat.
Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel," tambahnya.

Baca juga: Reza Arap Tanggapi Kisruh Soundtrack Piala Dunia U-20 Dihapus hingga Indonesia Gagal jadi Tuan Rumah
Hasto menjelaskan, PDIP sebenarnya sudah berkomunikasi dengan pemerintah sejak Israel dinyatakan lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20 oleh FIFA.
PDIP menilai ada potensi kerentanan politik dan sosial jika Timnas Israel tetap bertanding di Indonesia.
"Sejak bulan Agustus 2022, kami bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara.
Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi," ungkap Hasto.
Reaksi Ganjar Pranowo
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang sebelumnya menyuarakan penolakan terhadap Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia, memberikan reaksi seusai FIFA mencabut status tuan rumah.
Gubernur Jawa tengah ini mengaku kecewa dengan keputusan FIFA.
"Kecewalah, kita sudah menyiapkan sejak awal kok," kata Ganjar Pranowo saat ditemui usai menghadiri acara sosialisasi perubahan roadmap RB 2020-2024 di Gedung Gradhika Praja Provinsi Jawa Tengah, Kamis (30/3/2023).
Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengajak masyarakat bersabar menunggu adanya surat resmi dari FIFA kepada PSSI maupun pemerintah Indonesia tentang keputusan tersebut.
"Kita tunggu saja apa yang menjadi kuputusan dari FIFA kepada PSSI. Sampai tadi malam saya beruntung karena bisa memantau perkembangan yang ada.
Sampai dengan tadi pagi saya tanya belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI atau pemerintah," ungkap Ganjar Pranowo.

Baca juga: Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erina Gudono Mantu Jokowi: Harapan yang Terkubur
Menurut Ganjar, ada banyak skenario yang bisa dilakukan dari lima poin yang disampaikan FIFA.
Ganjar mengklaim ada celah di poin kelima dari keputusan FIFA agar pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia bisa tetap berjalan.
"Saya percaya apa yang menjadi statement pak presiden sebelum delegasi dikirim masih bulat masih kuat untuk bisa terselenggara dengan beberapa catatan-catatan. Efforts PSSI untuk bisa lobi ke FIFA perlu dapat support," kata Ganjar Pranowo.
"Tunggu keputusan satu tahap lagi, kalau bahasa mas Gibran di tweet nya ada plan B dan plan C. Mudah-mudahan ada keputusan yang baik untuk kita semua," tambah Gubernur berambut putih ini.
Penolakan Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster
Sebelumnya, narasi penolakan terhadap Israel muncul jelang pelaksanaan drawing yang semula diagendakan pada 31 Maret 2023.
Beberapa pihak yang menolak Israel ikut di Piala Dunia U-20 di Indonesia di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Guberner Bali I Wayan Koster.
Ganjar Pranowo menolak Israel bermain di Jawa Tengah, lebih tepatnya Stadion Manahan, Surakarta, yang menjadi salah satu venue kompetisi sepak bola level junior tersebut.
Alasan Ganjar Pranowo menolak Israel karena sikap dukungan dan komitmen untuk kemerdekaan Palestina.
"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," ucap Ganjar Pranowo kala itu.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," imbuhnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Bicara Soal Sikap Indonesia di Piala Dunia U-20, Singgung Israel dan Palestina
Selain itu, Ganjar Pranowo juga menjadikan amanat Presiden RI Indonesia, Ir Soekarno, sebagai alasan lain penolakan Israel.
Sementara Gubernur Bali bahkan sampai mengeluarkan surat tentang penolakannya terhadap Isarel.
Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET, Wayan Koster melarang Israel bermain di Bali, tepatnya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali," tulis surat tersebut.
"Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulisnya lagi dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
(*)
Berita tentang Piala Dunia U-20
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 , https://www.tribunnews.com/regional/2023/03/30/ganjar-pranowo-kecewa-indonesia-batal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u20.
Editor: Hasanudin Aco
Piala Dunia U-20
PDIP
Ganjar Pranowo
FIFA
Indonesia
Timnas Israel
Israel
tuan rumah
Hasto Kristiyanto
TribunKaltara.com
Laga Final Piala Dunia U-20 Uruguay vs Italia, Tanda-tanda Kebangkitan dari Keterpurukan Tim Senior |
![]() |
---|
Hasil Lobi Erick Thohir ke Infantino, Indonesia Terhindar dari Sanksi Berat FIFA |
![]() |
---|
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Erick Thohir Akan Temui FIFA Lagi, Respons Pengamat |
![]() |
---|
Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Timnas U-20 hingga Panitia Dibubarkan, Pesan Erick Thohir |
![]() |
---|
Temui Timnas Indonesia U-20, Presiden Jokowi: Mereka Ingin Kuliah, Masuk Polri, TNI, dan PNS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.