Pengurus MUI Tana Tidung Dikukuhkan, Bupati Ibrahim Ali: Semoga Tugas Dapat Dijalankan dengan Baik

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pengurus Majelis Ulama Indonesia atau MUI Tana Tidung telah dikukuhkan oleh Ketua MUI Kaltara, Zainuddin Dalila, Kamis (30/3/2023) kemarin.

Terkait pengukuhan itu, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengucapkan selamat kepada para pengurus yang telah dikukuhkan kemarin.

Dengan dikukuhkannya pengurus baru ini, dia berharap MUI Tana Tidung dapat menjadi mitra pemerintah Tana Tidung dalam mengurusi permasalahan umat Islam di Tana Tidung.

Baca juga: Bocoran Bakal Caleg PKB Tana Tidung Jelang Pemilu 2024, Ada Anak Mantan Bupati hingga Eks Ketua MUI

"Semoga amanat dan beban tugas yang sudah dipercayakan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Ibrahim Ali dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan, MUI tentunya memiliki peranan yang sangat penting dan strategis.

Bahkan menjadi mitra pemerintah pusat hingga daerah dalam menjaga kondusifitas permasalahan keagamaan dan masyarakat.

Baca juga: Rakorda MUI se-Kaltara Telah Selesai, MUI Malinau Janji Terapkan Poin Penting Hasil Pertemuan

Hal ini sesuai dengan tugas dan nawacita berdirinya MUI, yaitu membantu pemerintah dalam melakukan hal-hal mengenai kemaslahatan umat Islam.

"Seperti mengeluarkan fatwa, penentuan kebenaran sebuah aliran agama, dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang muslim dengan lingkungannya," kata Ibrahim Ali.

Dia menyampaikan, MUI diharapkan dapat bertindak sebagai antarmuka antara pemerintah dengan masyarakat Islam.

Sebab itu, MUI memiliki tugas-tugas mulia dalam menjaga bangsa dari perpecahan. Terutama konflik agama.

Yang tentunya memiliki potensi pertikaian, baik organisasi Islam maupun aliran keagamaan.

Dia kembali mengharapkan, MUI Tana Tidung dapat terus mengawal berbagai permasalahan keagamaan yang ada di Tana Tidung.

Baca juga: Pertemuan Ulama se-Kaltara di Malinau Bahas Hasil Rakor MUI se-Kalimantan, Singgung Pemilu 2024

Dia menambahkan, jika ada berbagai pemahaman dan pengalaman yang tidak sesuai dengan syariat Islam, dapat dikaji dan diteliti dengan sebaik-baiknya.

"Sehingga tidak menimbulkan kegaduhab dan dampak yang luas di masyarakat kita, yang dapat memicu tindak intoleran.

Baik antara sesama muslim maupun kepada agama lainnya. Semoga MUI Tana Tidung dapat membawa maslahat bagi masyarakat," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati