Berita Nasional Terkini

Fernando Sinaga Ungkap Kemiripan Indonesia-Kazakhstan soal Pemindahan Ibu Kota Negara

Fernando Sinaga mengungkapkan kemiripannya pemindahan Ibukota Negara Kazakhstan dengan Indonesia yang kini tengah memindahkan Jakarta ke IKN Nusantara

Editor: Amiruddin
HO/Fernando Sinaga
Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI ) melakukan studi referensi ke Kazakhstan pada Rabu (5/4/2023) lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM - Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI ) melakukan studi referensi ke Kazakhstan pada Rabu (5/4/2023) lalu.

Bertempat di Kantor Gubernur Astana, delegasi Komite I DPD RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono telah mengadakan pertemuan dengan Zhenis Kassymbek, Gubernur Ibu Kota Astana.

Dalam pertemuan itu, delegasi Komite I DPD RI dan Gubernur Astana berdiskusi dan bertukar pandangan tentang pengalaman perpindahan Ibu Kota Negara, khususnya Astana yang telah 25 tahun menjadi Ibu Kota baru Kazakhstan.

Diketahui, Ibu Kota Negara Kazakhstan ini telah beberapa kalo berganti nama.

Tahun 1998 bernama Akmola, kemudian tahun 2019 berubah menjadi Nur - Sultan.

Kini telah berubah lagi menjadi Astana sejak tahun 2022 lalu.

Baca juga: Kunker ke Banten Bahas Tata Ruang, Fernando Sinaga Ungkap Pelajaran Berharga untuk Kaltara

Dalam siaran persnya, anggota Komite I DPD RI yang juga turut hadir dalam delegasi di Kazakhstan, Fernando Sinaga mengungkapkan kemiripannya pemindahan Ibukota Negara Kazakhstan dengan Indonesia yang kini tengah memindahkan Jakarta ke Ibu Kota Negara, Nusantara ( IKN ).

“Pemindahan Ibu Kota Negara Kazakhstan dari Almaty ke Astana ini salah satunya dilatar belakangi oleh rentannya Ibu Kota lama dengan bencana alam terutama gempa.

Mirip dengan Jakarta yang semakin rentan dengan bencana banjir dan bahkan ada ancaman gempa besar," ungkap Fernando Sinaga yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara ini.

Kemiripan kedua, Fernando Sinaga melanjutkan, yakni pemindahan Ibu Kota Negara didasari oleh upaya untuk mengefektifkan komunikasi politik pemerintah pusat dengan daerah.

“Astana sebagai Ibu Kota Negara yang baru lokasinya sangat strategis, sehingga bisa mendorong terjalinnya komunikasi politik pusat dengan daerah yang baik dan intensif.

Dengan posisi IKN Nusantara yang juga strategis, maka komunikasi politik pusat dengan Pemprov akan lebih baik lagi.

Kunci keberhasilan bernegara dan berbangsa adalah komunikasi politik yang baik pusat dengan daerah sehingga semua kebijakan negara dapat terlaksana dengan baik pula,” tegasnya.

Fernando Sinaga menambahkan, kemiripan ketiga adalah pemindahan Ibu Kota Negara di Kazakhstan dengan Indonesia berbasis pada konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved