Copa Del Rey

Tak Hanya Benzema, Camavinga Menjelma jadi Kunci Real Madrid Hancurkan Barcelona di Camp Nou

Tak hanya Karim Benzema yang menggila di Copa del Rey, Eduardo Camavinga menjelma jadi kunci sukses Real Madrid hancurkan Barcelona di Camp Nou.

Twitter / @realmadriden
Pemain Real Madrid, Eduardo Camavinga saat tampil menghadapi Barcelona pada semifinal leg kedua Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Kamis (6/4/2023) (Twitter / @realmadriden) 

Digesernya posisi David Alaba ke tengah, memaksa pelatih Carlo Ancelotti menugaskan pemain lain untuk menghuni fullback kiri.

Alhasil Eduardo Camavinga menjadi tumbal Ancelotti untuk bermain di sisi kiri.

Meski tak bermain di posisi idealnya, Eduardo Camavinga justru tampil memukau.

Pemain 20 tahun ini mencatatkan 64 kali sentuhan dengan akurasi passing mencapai 100 persen, yakni 33 kali umpan tepat sasaran.

Selain berperan dalam membantu serangan, Eduardo Camavinga juga tampil solid membantu pertahanan.

Terbukti, Eduardo Camavinga mampu melepaskan 8 tekel (100 persen), dan 7 clearances untuk menghalau serangan Barcelona.

Camavinga juga mampu memenangkan 10 dari 14 duel dengan pemain Blaugrana di lapangan.

Eduardo Camavinga Real Madrid 060423_2
Aksi Eduardo Camavinga mematahkan serangan lawan pada laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid, semifinal leg kedua Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Kamis (6/4/2023) (realmadrid.com)

Baca juga: Carlo Ancelotti Tergoda Latih Timnas Brasil, Real Madrid Seriusi Pencarian Juru Taktik Baru

Aksi Eduardo Camavinga yang membuat Barcelona gigit jari adalah ketika ia dengan tenang memotong umpan silang Gavi ke arah Franck Kessie.

Itu terjadi di kotak penalti Real Madrid, sehingga upaya Barcelona gagal berbuah hasil.

Ia juga mampu membuat Raphinha frustrasi ketika melancarkan serangan dari sisi sayap.

Beberapa kali Eduardo Camavinga sanggup merebut bola dari penguasaan winger Barcelona itu, sehingga gawang Real Madrid aman dari ancaman.

Usut punya usut, Carlo Ancelotti memang sengaja memainkan Eudardo Camavinga sebagai fullback kiri.

Pasalnya, Barcelona memiliki kekuatan dalam hal kecepatan para pemain sayap mereka.

Walau bukan posisi terbaik Camavinga, sebenarnya fullback kiri sudah 9 kali dijalaninya musim ini bersama Real Madrid.

Artinya fullback kiri bukan peran baru yang diemban Eduardo Camavinga dalam taktik Carlo Ancelotti.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved