Kemenkominfo Gelar Webinar Kecerdasan Buatan: ChatGPT Peluang atau Ancaman?

TRIBUNKALTARA.COM - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara luring di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Kegiatan tersebut digelar pada 4 April 2023 dengan mengangkat topik “Kecerdasan Buatan ChatGPT, Peluang atau Ancaman?”.

Workshop ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Kata data Insight Center pada tahun 2021 disebutkan, Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00 dalam literasi digital.

Merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dalam kegiatan ini turut hadir sebagai Narasumber yang ahli dalam bidangnya.

Untuk materi pertama tentang cakap digital disampaikan oleh Relawan TIK Indonesia, Mufid Masruhan.

Dalam paparannya, Mufid menyampaikan tentang kecerdasan buatan chatbot itu seperti ada robot yang mengendalikan chat.

"Jadi di sana kita bisa chat dengan seperti halnya dengan teman-teman kita tapi itu adalah sebuah computer seperti google assisten," ujarnya.

"Tantangannya sekarang ada di sini tantangannya ada di guru jadi bapak dan ibu guru sebagai zaman sekarang bapak dan ibu guru itu tidak hanya tidak lagi menjadi teacher center atau menjadi pusat pembelajaran tapi sekarang sebagai fasilitator pelajaran Jadi mereka sebagai fasilitas.

“Jadi peran guru dalam pembelajaran tidak hanya berkaitan dengan materi saja tetapi membantu siswa dalam berkembang secara holistik, menjadi warga yang saling bisa berdaya saing di era globalisasi.

"Jadi harapannya itu ya adik-adik semuanya semuanya bisa senantiasa terus ke arah kemajuan-kemajuan ini arah era-era digital era era teknologi.”

Di kesempatan yang sama, Dosen & Content Creator Andi Asy’hary J. Arsyad membahas tentang bahaya peluang atau ancaman dari chat GPT dari aspek keamanan digital.

"Chat GPT sebenarnya punya dua sisi ya, betul ya hp pun punya dua sisi, ada negatif dan positifnya, aplikasi di dalamnya pun ada positif dan negatifnya, begitu pun tentang teknologi yang semakin baru yang semakin canggih ini yang kita sebut dengan chat GPT.