Kumpulan Pantun
Naik Pelaminan Setelah Lebaran, Simak Kumpulan Pantun Lamaran untuk Meluluhkan Hati Calon Pasangan
Simak kumpulan pantun lamaran yang bisa dipakai untuk meluluhkan hati calon pasangan
TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun lamaran yang bisa kamu gunakan sebagai kata-kata untuk meminang calon pasangan.
Momen setelah lebaran biasanya banyak calon pasangan yang sudah merencakan naik pelaminan.
Jika kamu hendak menyampaikan maksud hati untuk mengajak sang kekasih ke pelaminan, salah satu cara unik yang bisa dilakukan adalah dengan pantun.
Memberi kata-kata pantun lamaran bisa menjadi cara unik untuk mengungkapkan maksud baik mu pada pasangan.
Tentunya melamar dengan pantun tak kalah romantis.
Selengkapnya kumpulan pantun lamaran.
Jual pepaya tak laku-laku
Jual bambu panjang berbulu
Ada apa dengan diriku
Lihat dirimu, ingatnya penghulu.
Jalan jalan ke kota Paris
Singgah sejenak di kota Pariaman
Wahai engkau yang manis
Bolehkah ku ajak ke pelaminan?
Persib Bandung punya Bobotoh
Saya pendukung PSIS Semarang
Bila nasib kita berjodoh
Izinkan saya hendak meminang.
Burung terbang memburu ikan
Lalu mendarat di dalam kamar
Terus terang aku sampaikan
Sudah lama ingin melamar.
Berangkat ke pantai tangkap ikan
Ikan lemuru berwarna merah
Bila kesempatan engkau sediakan
Ku pinang engkau dengan bismilah.
Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Hasrat kawin mekar di hati.
Bawa kurma di punggung unta
Kurma setumpuk tidaklah ringan
Jumpa pertama langsung cinta
Moga lamaranku tak angan-angan.
Jalan jalan ke kota Paris
Melihat pedagang jualan brownis
Biarpun maut di ujung keris
Asal dapat nona yang manis.
Ibu bapak jadi petani
Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini
Bila di pelaminan denganmu.
Harimau melarung cawan
Kera cina menata rambut
Hari-hari selalu murung kawan
Bila lamaran tiada bersambut.
Liburan pergi ke hutan bakau
Melihat alam, pohonnya jati
Kalbu ini terasa sangat galau
Menunggu jawaban pujaan hati.
Malam minggu makan ketupat
Badan besar terasa berat
Bila sayangmu tak ku dapat
Lama-lama hidupku sekarat.
Masuk debu pedihlah mata
Pergi ke desa naik kereta
Menatap kamu makin cinta
Apakah pernikahan kan jadi nyata?
Kakek tua membawa tongkat
Panjangnya sebahu berliku-liku
Sudah lama jadi teman dekat
Kapan kau mau jadi pasanganku?
Buah mangga buah kweni
Buah pisang dicuri rusa
Mohon terima cincinku ini
Kalau tidak, pedih terasa.
Buah kedongdong jatuh di jalanan
Boleh dong kita ke pelaminan.
Angin bertiup dari utara
Awan berpindah naik ke tengah
Ingin rasanya hidup bersama
Membangun rumah tangga yang indah.
Hari minggu membeli papan
Papan ditambal dengan dipaku
Ku menunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku?
Dari Makasar ke Swedia
Perginya untuk mencari kerja
Apakah benar engkau bersedia
Ataukah hanya bergurau saja.
Api kecil dari tungku
Makin membiru habislah kayu
Sudah lama kutunggu-tunggu
Kapan kamu bilang “Ya Aku Mau”?
Bunga mawar tumbuh di taman
Baunya sedap menyejukkan mata
Jangan ragu ke pelaminan
Karena aku orangnya setia.
Buaya betina panjang ekornya
Datang meloncat ke pemandian
Kamulah bunga, aku kumbangnya
Maka cepatlah kita ke pelaminan.
Pergi berlayar naik perahu
Saat berlabuh membeli jamu
Andaikan saja dirimu mau
Sepanjang waktu kusiap di sisimu.
Di kota Maluku dendangkan lagu
Satu lamaranku sedang menunggu.
Ikan bakar, masak tumis
Diiris-iris sampai habis
Ingin melamar, hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis.
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah – tengahnya pohon jati
Betapa hatiku sedang terbingung
Menunggu jawaban si jantung hati.
Baca juga: Kumpulan Pantun Gombal Lucu yang Auto Bikin Gebetan Salting, Ampuh untuk Nyatakan Cinta ke Doi
Jalan berliku beralas papan
Tempat mobil main balapan
Masa depanku tiada harapan
Bila kau jauh dari dekapan.
Nenek mendapat bantuan raskin
Lalu dimasak seenak mungkin
Lamaranku jangan dicuekin
Pasti jiwaku menjadi miskin.
Ambil bantal bergambar papa
Membaca koran di tengah lahan
Sejak awal kita berjumpa
Terasa ingin cepat nikahan.
Jual kemeja tak laku-laku
Karena preman sering mengganggu
Beribu insan yang mendekatiku
Hanya lamaranmu yang ku tunggu.
Mama berpikir mencari taktik
Agar menang melawan intrik
Bila pelangi bisa kupetik
Kujadikan mas kawin tercantik.
Jualan jajan di pinggir jembatan
Lalu menyeberang di atas titian
Andaikan saja diberi kesempatan
Kan kujaga engkau dengan perhatian.
Baca juga: Kumpulan Pantun Edisi Gagal Mudik yang Bisa Dibagikan kepada Keluarga Sebagai Ucapan Permohonan Maaf
Nonton sendiri film Dilan
Dipanggil ibu meminta koran
Baru sehari kita kenalan
Tapi melamarmu sudah tak sabaran.
Tidur ngorok si gelandangan
Tetap tenang walau kurang pangan
Bila esok tiada halangan
Mari segera kita tunangan.
(*)
36 Pantun untuk Pemimpin, Pesan Menyentil Ingatkan soal Tanggung Jawab |
![]() |
---|
18 Pantun Demonstrasi, Ekspresi Kreatif untuk Suarakan Aspirasi, Unggah di Medsos |
![]() |
---|
36 Pantun September Ceria, Buka Lembaran Baru, Tinggalkan Kenangan Masa Lalu |
![]() |
---|
33 Pantun Motivasi Kerja, Pemantik Semangat Cari Cuan demi Menyambung Hidup |
![]() |
---|
37 Pantun Ngopi, Cara Unik Ajak Teman Nongkrong, Lepas Penat biar Nggak Stres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.