Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari Hibrida Terlihat di Kaltara Hari Ini Pukul 12.25 Wita, BMKG: Awas Radiasi Matahari!

Fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi hari ini, Kamis (20/4/2023), dan bisa terlihat langsung di wilayah Kalimantan Utara pukul 12.25 Wita.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Gerhana Matahari yang terjadi pada 24 Maret 2022 lalu atau hari kedua Ramadhan 1443 H. Fenomena serupa akan terjadi Kamis (20/4/2023) hari ini, dimana matahari, bulan, dan bumi tepat segaris (Tribunkaltim.co/ Nevrianto HP) 

TRIBUNKALTARA.COM - Fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi hari ini, Kamis (20/4/2023), dan bisa terlihat langsung di wilayah Kalimantan Utara ( Kaltara ) pukul 12.25 Wita.

Terkait fenomena alam, gerhana matahari atau Kusuf as-Syams ini, Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Provinsi Kalimantan Timur memberi imbauan agar masyarakat memperbanyak ibadah.

Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada tepat segaris.

Menindaklanjuti arahan Dirjen Bimas Islam Kementarian Agama, masyarakat khususnya umat Islam diimbau melaksanakan shalat gerhana matahari atau Salat Kusuf sesuai tuntunan syariah

"Insya Allah pada 20 April 2023, bertepatan 29 Ramadhan 1444 H, Gerhana Matahari Hibrida terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kaltim dan Kaltara," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, Kamis (20/4/2023).

"Masyarakat, khususnya diimbau untuk menguncapkan takbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya," kata Abdul Khaliq.

Baca juga: Live Streaming Gerhana Matahari Cincin, Tak Terlihat di Indonesia, Saksikan Pukul 15.00 Wib Sore Ini

Penjelasan BMKG

Dikutip dari situs BMKG, Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia merupakan gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian.

Menurut BMKG, Gerhana Matahari Hibrida adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

Adapun Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.

Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan Matahari.

Fenomena Gerhana Matahari Total yang terjdi beberapa waktu lalu. (dok TribunKaltim.co)
Fenomena Gerhana Matahari Total yang terjdi beberapa waktu lalu. (dok TribunKaltim.co) (dok TribunKaltim.co)

Saat puncak gerhana matahari di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved