Info Gempa Terkini M 6.4 di Melonguane Sulawesi Utara, Manado hingga Ternate Ikut Bergetar

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut informasi gempa terkini di Indonesia pada malam takbir Jumat, 21 April 2023, guncang Melonguane, Sulawesi Utara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan gempa terkini guncang Melonguane malam ini.

Informasi gempa Melonguane disampaikan BMKG via Twitter resmi @infoBMKG.

BMKG menyatakan gempa terkini di Melonguane berkekuatan magnitudo 6.4.

Pusat gempa terkini berada 141 km Tenggara Melonguane.

Gempa berkekuatan M 4.0 itu terjadi di laut laut dengan kedalaman 10 km.

Baca juga: Info Gempa di Indonesia Hari Ini, Gempa Bumi Getarkan Tojouna-una Sulawesi Tengah, Cek Magnitudonya

Waktu terjadinya gempa terkini di Melonguane, pukul 18.21 Wita atau 17:21 WIB.

Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 2.81 LU 127.14 BT.

Namun belum diketahui dampak gempa Melonguane.

Meski magnitudo gempa Melonguane di atas 6, BMKG memberitahukan bahwa gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

#Gempa (UPDATE) Mag:6.4, 21-Apr-23 17:21:14 WIB, Lok:2.81 LU, 127.14 BT (Pusat gempa berada di laut 141 km Tenggara Melonguane)

Sejumlah wilayah ikut merasakan getaran, di antaranya Manado, Morotai Selatan, Ternate, Tobelo, sampai Halmahera Tengah.

Skala gempa Melonguane bervariasi, di Manado getaran terasa skala II - III MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Baca juga: Gempa Terkini di Indonesia, Gempa di 349 Km Timur Laut Nunukan Kalimantan Utara, Cek Penjelasan BMKG

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(*)

Berita Gempa Terkini

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)