Angin Segar Juventus, Zidane Prioritaskan Pulang Gantikan Allegri, PSG Gigit Jari

TRIBUNKALTARA.COM - Raksasa Liga Italia Serie A, Juventus mendapat angin segar, Zinedine Zidane memprioritaskan pulang untuk menggusur Massimiliano Allegri dari kursi pelatih, PSG gigit jari.

Setelah mengalami periode sulit di kompetisi domestik dan terdepak dari Liga Champions, perlahan angin segar menghampiri Juventus.

Raksasa Liga Italia Serie A ini siap kembali sebagai tim yang menakutkan.

Di Liga Europa, Juventus berhasil lolos ke semifinal, yang memungkinkan Bianconeri untuk bermimpi meraih trofi pelampiasan.

Sementara di Liga Italia, pengurangan poin yang sempat dijatuhkan pada Juventus, akhirnya gugur.

Bianconeri tetap berhak dengan 15 poin yang telah didapatkan, sehingga membuat Juventus naik ke posisi 3 klasemen sementara Serie A.

Selain dua kabar itu, giliran posisi pelatih Juventus yang ikut terguncang.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Giornata 31, -8 Poin dari Juventus, Semua Laga Layaknya Final Bagi Inter Milan

Dikabarkan Juventus bakal memulai musim baru dengan pelatih anyar yang punya reputasi mentereng di Eropa, Zinedine Zidane.

Berdasarkan rumor yang berkembang di media Prancis RMC Sports, Zinedine Zidane memprioritaskan posisi pelatih Juventus untuk musim depan.

Kabar ini menjadi angin segar bagi Juventus untuk kembali bersaing di level tertinggi, sebab Zinedine Zidane dikenal bertangan dingin.

Pelath dengan tiga gelar Liga Champions itu bertekad pulang ke Juventus untuk membawa mantan timnya berjaya di Eropa.

Kabarnya Zinedine Zidane sudah ditawari proyek jangka panjang di Juventus, sekalipun Bianconeri gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Zidane merasa punya tanggungjawab untuk membantu mantan klub yang membesarkan namanya itu, untuk bersaing di level tertinggi.

Baca juga: Juventus Full Senyum, Penalti 15 Poin Dibatalkan, Si Nyonya Tua juga Tembus Semifinal Liga Europa

Mencuatnya kabar Zinedine Zidane memaksa PSG gigit jari.

Raksasa Prancis itu memang terus dikaitkan dengan Zinedine Zidane karena berambisi menjadi juara Liga Champions.

Sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021 silam, Zinedine Zidane selalu dikaitkan dengan PSG.

Namun kepindahannya menuju kursi pelatih PSG tak benar-benar terwujud.

PSG terpaksa memakai jasa Mauricio Pochettino hingga Christopher Galtier, namun dua nama tersebut gagal menghadirkan Liga Champions ke lemari trofi.

Baca juga: PSG Paling Hobi Ganggu AC Milan: Usai Bajak Donnarumma, Kini Berusaha Rayu Mike Maignan ke Prancis

Sekarang Zinedine Zidane lebih tertarik dengan proyek yang disodorkan Juventus ketimbang ambisi besar PSG.

Sebenarnya Zidane sudah dekat dengan Juventus pada 2018 lalu ketika meninggalkan Real Madrid.

Sempat terlihat berada di Turin, Zinedine Zidane belakangan memutuskan kembali ke Madrid seusai mendapat panggilan telepon dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Namun Juventus bisa sedikit lega sekarang, karena Zinedine Zidane berstatus menganggur.

Manajemen Juventus tinggal memutuskan masa depan Massimiliano Allegri untuk membuka jalan bagi kedatangan Zidane.

Allegri masih terikat kontrak hingga 2025 di Juventus, sehingga Bianconeri perlu mencari formula untuk memutus kontrak sang pelatih di akhir musim ini.

Baca juga: Hari Gembira bagi Juventus: Bebas Penalti 15 Poin di Serie A dan Melaju ke Semifinal Liga Europa

Massimiliano Allegri dianggap kehilangan sentuhan untuk bisa membawa Juventus kembali ditakuti, terutama di Serie A.

Sebab selama dua musim beruntun, Juventus gagal bersaing di jalur Scudetto, dan sulit mengulangi prestasi saat tahun pertama Allegri bersama Bianconeri.

Zidane telah mengenal karakter Juventus, sehingga ia dianggap sebagai pelatih yang tepat untuk mengangkat prestasi Bianconeri.

Semasa aktif bermain, Zinedine Zidane berseragam Juventus sejak 1996 sampai 2001.

Bersama Juventus, ia menorehkan 31 gol dan 49 assist dari 212 penampilan di semua kompetisi.

Bahkan berama Juventus pula, Zinedine Zidane memenangkan gelar individu prestisius, Ballon d'Or pada 1998.

Selama berkostum Juventus, Zinedine Zidane turut menyumbangkan gelar trofi bergengsi, Piala Super Eropa dan Intercontinental musim 1996.

Sedangkan di level domestik, Zinedine Zidane memenangkan dua Scudetto beruntun 1996 dan 1997, ditambah dengan satu Piala Super Italia.

Ambisi terakhir Allegri

Sementara itu, Massimiliano Allegri menegaskan bahwa Juventus musim ini masih berupaya mengejar dua trofi tersisa, yakni Liga Europa dan Coppa Italia.

Bianconeri akan melangkah ke semifinal di dua kompetisi tersebut, sehingga tinggal membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi untuk membawa pulang trofi.

"Katakanlah dalam beberapa hal musim ini tidak masuk akal tetapi juga menyenangkan. Mencapai semifinal Liga Europa adalah hasil yang bagus, tetapi Anda tidak harus puas," kata Massimiliano Allegri.

"Sekarang kami berada di semifinal Liga Europa, Coppa Italia, dengan posisi yang baik di liga, butuh konsentrasi di sisa pertandingan," tambah pelatih asal Italia ini.

Baca juga: Juventus Takluk dari Sassuolo, Massimiliano Allegri Emoh Kambing Hitamkan Fagioli

Juventus akan menentang Sevilla di semifinal Liga Europa.

Laga tersebut tak bisa dianggap remeh, mengingat pengalaman Sevilla sebagai peraih gelar Liga Europa terbanyak bakal menyulitkan Juventus yang minim prestasi besar.

Sementara itu di Coppa Italia, Juventus menatap leg kedua melawan Inter Milan.

Juventus juga wajib memenangkan laga leg kedua di markas Inter Milan untuk memastikan langkah ke final Coppa Italia.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official