Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Lucu Berbagai Tema, Cocok Dijadikan Bahan Seru-seruan Bareng Teman atau Keluarga

Simak kumpulan pantun lucu yang bisa mencairkan suasana saat kumpul bareng teman atau keluarga

Editor: Hajrah
Freepik
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun lucu 

TRIBUNKALTARA.COM- Berikut ini kumpulan pantun lucu berbagai tema yang cocok dijadikan bahan seru-seruan bareng teman atau keluarga.

Dengan pantun lucu, kamu bisa dengan mudah menjalin keakraban satu sama lain saat kumpul bareng.

Selain itu, pantun lucu bisa menjadi cara unik untuk mencairkan suasana.

Apalagi dalam pantun lucu kamu bisa membahas banyak hal di dalamnya saat bercengkrama seperti tentang cinta hingga hidup.

Daripada penasaran, simak selengkapnya kumpulan pantun lucu dalam artikel ini.

Tertawa gembira di pinggir kali
Sambil memancing ikan piranha
Apa daya aku telah tersakiti
Sia-sia juga semua usaha

Kan bandeng
makan kawat
orang ganteng
numpang lewat

Orang ganteng
suka sama si Rini
gak seneng
maju sini

Jambu merah
di dinding
jangan marah
just kidding

Nangis-nangis,
mobil kena srempet.
neng manis,
mau dong dipepet.

Panasin mentega,
karena mulai beku.
kamu mau ga,
jadi imamku?

Pergi belanja ke pasar raya
Pulangnya lupa membeli ikan
Siapa tak takut dengan buaya
Penuh tipuan dan juga rayuan

Tanaman alamanda daunnya layu
Tumbuh cantik dengan merambat
Aku pengen bilang I love you
Apa daya sudah terlambat

Naik delman bersama paman
Tak lupa pula memetik kembang
Cowok tampan dan rupawan
Sayangnya milik seorang di desa seberang

Bola pingpong warnanya kuning
Bola sepak warnanya putih
Siapa dia yang selalu bikin pening
Bikin hatiku terasa perih

Buah pepaya berwarna jingga
Jika dimakan rasanya manis
Kucing lucu berwarna jingga
Sedikit nakal tapi sikapnya manis

Pergi merantau ke negeri Jiran
Tak lupa membawa cinderamata
Ada monyet sedang makan
Monyet itu juga memakai kacamata

Berjalan di sungai melihat kera
Tak menyangka kita akan bersua
Siapa yang tak tertawa gembira
Melihat monyet giginya tinggal dua

Nonton film di tengah hari
Siapa suka boleh juga bergabung
Adik ketakutan hingga berlari
Melihat monyet berjalan linglung

Pergi memancing ke Saudi Arab
Ikannya bukan ikan piranha
Punya anak itu tanggungjawab
Jangan asal pasrah tak berusaha

Hutan hujan rasanya suram
Siapa sangka jadi rumah para satwa
Hai kamu yang berwajah masam
Cobalah tersenyum dan tertawa

Berlomba lari sarapannya nasi
Jangan lupa bersikap sportif
Banyak gaya haus validasi
Ternyata ekspolitasi terus aktif

Jalan-jalan ke pasar cinderamata
Di jalan melihat hewan melata
Hidup penuh berkah adalah cita-cita
Pastikan bukan ucapan semata

Pergi ke Australia bersama Maya
Jangan lupa untuk berbelanja
Beli barang mewah buat gaya
Apakah hanya haus validasi saja?

Makan kedondong di tengah kali
Tak lupa mendayung saat naik sampan
Manusia hidup hanya satu kali
Mengapa ragu mengambil kesempatan?

Burung jalak di atas kerbau
Terlihat akur di pinggir sawah
Janganlah hidup suram dan penuh ragu
Mulailah berjuang dan tidak menyerah

Makan sayur lupa kuahnya
Tambah buah sama nikmatnya
Hidup Cuma sekali nampaknya
Mengais validasi sama lelahnya

Potong sebahu,
biar ga sendu.
kamu tahu?
Aku rindu.

Jangan tanya,
kapan lulus kuliah.
ga dapet anaknya,
mamanya boleh lah.


Main mata,
mesem-mesem.
neng tetep cinta,
biarpun abang keteknya asem.

Tiduran di tandu,
berjam-jam.
hati merindu,
mata sulit memejam.

Baca juga: Keutamaan Puasa di Bulan Syawal, Kumpulan Pantun yang Cocok Dibagikan Sebagai Pengingat dan Nasihat

Meletus balon hijau,
Hatiku sangat kacau.
Dari jauh kukira kerbau,
Ternyata itu engkau.

Namanya penjahat,
polisi jadi inceran.
bosan jadi temen curhat,
maunya pacaran.

Ke salon creambath,
biar aliran darah lancar.
bosen ah jadi sahabat,
maunya jadi pacar!

Buah salak baru dipetik,
Buah duku buah delima.
Meski banyak wanita cantik,
Cuma kamu yang ku cinta.

Baca juga: Kumpulan Pantun Seputar Gempa Bumi yang Cocok Dijadikan Peringatan Dini agar Waspada Bencana Alam

Beli buku isinya tebal,
Habis itu beli paku.
Ini serius bukan gombal,
Mau enggak jadi pacarku?

Habis minum kopi,
Lalu minum jamu.
Dunia ini terasa sepi,
Kalo enggak ada kamu.

Rumput liar di atas tikar,
Ditumbuhi si bunga mawar.
Kalau rindu semakin mekar,
Hanya fotomu jadi penawar.

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved