Tiga JPT Pratama di Pemkab Tana Tidung Kosong, Seleksi Akan Dibuka Lagi, Ini Alasannya

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Tiga jabatan pimpinan tinggi atau JPT Pratama di Pemkab Tana Tidung masih kosong saat ini.

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan, Pemkab Tana Tidung telah membuka seleksi untuk beberapa jabatan, termasuk tiga JPT Pratama ini.

Namun, dari 12 jabatan yang dilakukan seleksi JPT Pratama, hanya 9 jabatan yang memenuhi syarat.

Baca juga: Bupati Tana Tidung Pilih Satu Nama Lolos Seleksi JPT Pratama, Pelantikan Tunggu Rekomendasi KASN

"Kita kan sudah buka tahapannya, dari 12 jabatan yang kita lelang itu hanya 9 yang didaftar. Tiga lainnya ini kosong, karena tidak memenuhi persyaratan kan," ujar Ibrahim Ali kepada TribunKaltara.com

Dia mengatakan, dalam melaksanakan seleksi JPT Pratama ini, setidaknya memenuhi kuota 2-3 pendaftar yang ikut serta dalam seleksi tersebut.

Namun, selama pendaftaran seleksi JPT Pratama itu berlangsung, syarat kuota minimal tersebut tidak terpenuhi.

Baca juga: Pelantikan Sempat Diundur, Besok Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Bakal Lantik Pejabat JPT Pratama

Sehingga, yang memenuhi persyaratan seleksi hanya sembilan jabatan saja.

"Yang mendaftarkan diri kemarin itu ternyata tidak memenuhi tiga kuota, makanya masih kosong," sebut Ibrahim Ali.

Diketahui, tiga jabatan yang kosong sampai saat ini adalah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemudian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Rata-rata yang mendaftar itu satu orang saja. Diskominfo malah tidak ada yang mendaftar, jadi kita close dulu," terangnya.

Meski demikian Ibrahim Ali sampaikan, di tahun 2024 mendatang, pemerintah Tana Tidung akan kembali membuka seleksi JPT Pratama.

Baca juga: Berikut Nama-nama Hasil Seleksi JPT Pratama Pemkab Tana Tidung, Bupati Ibrahim Ali akan Pilih Satu

Dengan begitu, jabatan-jabatan tinggi pratama yang saat ini masih kosong, dapat terisi semua.

"Insya Allah di 2024 aja lagi baru kita buka (seleksi). Karena 2024 itu ada dua lagi organisasi prangkat daerah yang kepala dinasnya akan pensiun," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati