Gempa Hari Ini

Update Gempa Terkini Guncang Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, BNPB: Masih Ada Warga Mengungsi

BNPB sebut BPBD di beberapa daerah masih melakukan pendataan dan pemantauan di wilayahnya pasca gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Editor: Amiruddin
TRIBUNBATAM
BNPB sebut kini BPBD di beberapa daerah masih melakukan pendataan dan pemantauan di wilayahnya pasca gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat 

TRIBUNKALTARA.COM - Inilah update gempa terkini yang guncang Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada Selasa 25 Aprl 2023.

Update gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dilansir TribunKaltara.com dalam rilis yang diterima Selasa siang ini.

Update gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat disampaikan oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Awalnya BMKG merilis informasi gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Selasa dini hari tadi dengan magnitudo 7.3.

Peringatan dini tsunami bahkan sempat dikeluarkan oleh BMKG pasca gempa magnitudo 7.3 dini hari tadi.

Selanjutnya BMKG kembali rilis info gempa susulan magnitudo 5.0.

Terbaru, BNPB rilis info terbaru pasca gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Dalam rilisnya, BNPB sebut kini BPBD di beberapa daerah masih melakukan pendataan dan pemantauan di wilayahnya pasca gempa terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat

Baca juga: Kumpulan Pantun Seputar Gempa Bumi yang Cocok Dijadikan Peringatan Dini agar Waspada Bencana Alam

Berdasarkan informasi yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, masyarakat di Desa Simalegi masih semuanya mengungsi.

Sedangkan di kecamatan lain, seperti di Desa Sigapona, Siberut Barat, sebagian warganya masih mengungsi.

Demikian juga yang terjadi di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, kemudian Kecamatan Siberut Barat, sebagian warga juga masih mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah tersebut masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan, khususnya pengungsian warga.

Sementara itu, beberapa BPBD di Sumatra Barat dan Sumatera Utara melaporkan warganya telah kembali ke rumah masing-masing.

Hal tersebut dilaporkan BPBD Kota Padang dan Kabupaten Agam di Sumatera Barat, yang menyebutkan warganya telah kembali ke rumah.

Hal yang sama juga diinformasikan BPBD Kabupaten Nias Selatan di Sumatera Utara.

Hingga kini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) terus melakukan koordinasi dan pemantauan pascagempa magnitudo (M)6,9.

Gempa bumi M6,9 berlokasi 177 km barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 km.

Fenomena geologi ini terjadi pada hari ini, Selasa (25/4) pukul 03.00 WIB.

Berdasarkan parameter dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), guncangan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Mercalli Modified Intensity teridentifikasi Siberut dan Mentawai pada VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukit Tinggi III MMI serta Labuhan Batu dan Padang Sidempuan II MMI.

Semakin tinggi MMI, semakin besar potensi dampak kerusakan yang dipicu oleh guncangan gempa.

BMKG menginformasikan adanya gempa bumi susulan dengan M5,0 yang terjadi pada pukul 05.19 WIB di hari yang sama. Gempa berada pada kedalaman 12 km.

Menghadapi bahaya gempa, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Hingga kini, bahaya gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya.

Pascagempa, warga diimbau untuk berhati-hati ketika memasuki rumahnya kembali.

Pastikan struktur bangunan masih kokoh pascagempa, dimana gempa susulan kemungkinan masih dapat terjadi dan memperburuk kondisi struktur bangunan yang sebelumnya telah terdampak guncangan gempa.

Baca juga: Update Gempa Terkini di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Ada Gempa Bumi Susulan Magnitudo 5.0

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(*)

(TribunKaltara.com/Amiruddin)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved