Advertorial
Ketua SOKSI Kecam Oknum yang Catut Nama Organisasinya untuk Mendukung Capres di Luar Partai Golkar
Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI mengecam pihak kader Golkar yang mencatut organisasinya untuk tidak mendukung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Iwan Sulaiman Soelasno mengecam pihak yang mencatut nama organisasinya untuk mendukung capres di luar dari hasil Rapimnas Golkar.
Menurutnya tidak elok seorang politisi mencatut identitas atau nama Dewan Pimpinan Nasional SOKSI dalam memberikan pernyataan atau apapun kepada publik, terutama kaitannya dengan politik.
"Bagi oknum yang tidak di dalam Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, tidak perlu membawa identitas organisasi ini untuk memaparkan pandangan pribadi dalam mendukung calon presiden dari partai di luar Golkar," ungkap Iwan Sulaiman Soelasno, dalam rilisnya, Rabu (26/4/2023).
Ia juga mengecam keras pernyataan oknum politisi dari Partai Golkar yang menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Menurut Iwan, pernyataan dukungan tersebut jelas mengkhianati hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Tahun 2019 dan Rapimnas Partai Golkar Tahun 2021, yang menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Menurutnya, keputusan Partai Golkar itu masih tetap berlaku hingga sekarang.
Baca juga: Puan Maharani Bertemu Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo ke Makassar, Garap Kampung Jusuf Kalla?
Iwan mengatakan, seluruh kader Partai Golkar seharusnya disiplin dalam menunggu kebijakan politik partai lebih lanjut.
Lantas Iwan mengusulkan kepada DPP Partai Golkar untuk mengambil tindakan pemberian sanksi tegas, kepada kader yang tidak taat dengan hasil Rapimnas.
"Itu adalah pelanggaran Surat Perintah DPP Partai Golkar tentang Fungsionaris Pusat Partai Golkar yang sejatinya mengkampanyekan Capres Golkar Pak Airlangga di dapilnya, jangan malah akan memenangkan capres dari partai lain," ungkap Iwan.
Jika tidak ada sanksi tegas untuk kader yang mengkhianati Rapimnas, Iwan khawatir akan menjadi preseden buruk bagi para personel lainnya, mengingat di berbagai daerah sedang gencar memperkuat konsolidasi untuk memenangkan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024.
(adv)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official