Berita Daerah Terkini
Puluhan Jemaah Korban Penipuan Travel Umroh Mengadu ke Kemenag Balikpapan, Sudah Bayar Rp37,5 Juta
Puluhan calon jemaah umrah asal Balikpapan diduga menjadi korban penipuan dari travel umrah, PT Nayla Syafaah.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Puluhan calon jemaah umroh asal Balikpapan diduga menjadi korban penipuan dari travel umrah, PT Nayla Syafaah.
Merasa dirugikan oleh pihak biro perjalanan umrah, para Jemaah mengadukan hal tersebut ke Kementerian Agama atau Kemenag Balikpapan.
Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Balikpapan, Suharto kepada media di Balikpapan mengatakan, ada 28 jemaah yang mengadu terkait dugaan penipuan yang dilakukan PT Nayla Syafaah Balikpapan.
"Baru (28 orang) itu yang melapor kepada kami, sementara yang tidak melapor kami tidak tahu.
Untuk per orangnya ditaksir membayar Rp 37.500.000," bebernya, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Ratusan Jemaah Indonesia Telantar di Arab Saudi, Modus Penipuan Mafia Umrah Gunakan Barcode Bekas
Suharto menguraikan, sebelumnya korban dijanjikan berangkat umrah pada Agustus 2022.
Namun, sampai sekarang tidak ada kejelasan dari pihak PT Nayla Syafaah.
Di sisi lain, Suharto menyatakan, travel umrah PT Nayla Syafaah izinnya telah dicabut dari Kementerian Agama alias ilegal.
"Kebetulan travel umrah PT Nayla Syafaah di Balikpapan ini sudah tidak berizin, dia hanya agen dari pusat saja," kata Suharto.
Menindaklanjuti pengadian Jemaah tersebut, Suharto akan memanggil pihak penyelenggara PT Nayla Syafaah Balikpapan, untuk dimintai keterangan terkait keberangkatan umrah para jemaah.
Baca juga: Kerugian Korban Dana Umrah Tembus Rp 2,74 Miliar, Seorang Pelaku Ditetapkan Jadi Tersangka
"Kami hanya sebagai tempat mediasi antara Jemaah dan pihak PT Nayla Syafaah Balikpapan," tuturnya.
"Untuk keputusan permasalahan, kita serahkan kepada jemaah.
Jika ada titik temu kemudian ingin melapor silakan, karena ini melanggar hukum sehingga bisa ditindak lanjuti," jelasnya.
Suharto mengimbau kepada warga Kota Balikpapan, khususnya umat Islam yang ingin ibadah umrah maupun haji untuk berhati-hati memilih travel.
"Apabila ingin berangkat umrah, paling tidak tanya dulu ke Kemenag terkait perizinan travelnya. Maka kami bisa memberikan arahan dan rekomendasi travel yang sudah memiliki izin," pungkasnya.
(*)
Penulis: Ary Nindita
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Diancam Kakak Ipar dan Teman Laki-lakinya, Anak 14 Tahun di Berau jadi Korban Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Proyek IKN di Kaltim Berlanjut, Banyak Agenda Nasional di Ibu Kota Negara Tingkatkan Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Ibu Kota Negara di Kaltim, Lima Perusahaan Jepang Kerjasama Dengan Otorita Bangun IKN Nusantara |
![]() |
---|
Bupati Hamdam: Hasil Penilaian Pansel Menjadi Pertimbangan Utama Penetapan Pejabat Eselon II di PPU |
![]() |
---|
Kisah Ruspendy, Guru Honor di Perbatasan Kaltim,Terkendala Internet Hasil Ujian Diantar ke Kecamatan |
![]() |
---|